Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UNTUK menstabilkan harga, Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menggelontor beras ke pasar-pasar setiap hari. Saat ini, harga beras medium berkisar antara Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram (kg). Sementara beras yang digelontorkan ke pasaran hanya dipatok sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kg.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Rasiwan mengatakan pada masa paceklik seperti sekarang, Bulog Banyumas terus berusaha mengawal dan melakukan stabilisasi harga beras di pasaran. "Hari ini, kami menggelontorkan 1,5 ton beras ke empat kabupaten wilayah kerja Bulog Banyumas yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara," jelas Rasiwan, Kamis (29/12).
Menurutnya, pendistribusian beras mediaum ke pasar-pasar tersebut dilakukan sampai panen raya tiba pada tahun depan. "Kami ingin memastikan bahwa stok beras di pasaran cukup dengan harga yang wajar dan terjangkau oleh konsumen. Ada dua pasar yang kami pantau secara khusus yakni di Purwokerto dan Cilacap. Terutama pasar yang disurvei oleh BPS," katanya.
Secara keseluruhan, beras medium dengan HET Rp9.450 yang telah digelontorkan ke pasaran mencapai 28.400 ton. "Hampir setiap harinya, kami mendistribusikan beras masing-masing 1,5 ton ke pasar di empat kabupaten yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara. Jadi rata-rata setiap harinya 6 ton untuk empat kabupaten," ujar Rasiwan.
Dari 28.400 ton yang digelontorkan untuk empat kabupaten, sebanyak 9.200 ton di antaranya didistribusikan untuk pasar-pasar di Banyumas. "Sebagai lembaga pangan yang bertugas melakukan stabilisasi harga, Bulog akan terus menjaga ketersediaan pangan sekaligus mengendalikan harga di pasaran," tambahnya. (OL-15)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved