Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan pada aktivitas di perairan pantura Jawa Tengah. Lantaran potensi gelombang tinggi hingga 3,5 meter di perairan pantura Jawa Tengah hingga akhir tahun 2022.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (29/12) ribuan kapal nelayan di pantura Jawa Tengah masih bertahan tidak melaut bersandar di berbagai daerah Brebes hingga Rembang, akibat gelombang tinggi disertai angin kencang masih menjadi ancaman keselamatan bagi pencari nafkah di lautan tersebut.
Pelayaran penyeberangan antar pulau baik barang maupun orang juga terhenti terutama untuk kapal berukuran kecil dan sedang, selain kapal cepat dan ferry jurusan Jepara-Karimunjawa, puluhan kapal layar motor (KLM) phinisi yang biasanya melayani angkutan barang Semarang-Kalimantan juga memilih sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Dalam update terbaru BMKG kembali memperingatkan gelombang laut setinggi hingga 3,5 meter masih akan terjadi di Laut Jawa dan menerjang pesisir utara Jawa Tengah.
"Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer terkini, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menyatakan potensi gelombang tinggi diprakirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan mulai Kamis (29/12) hingga Sabtu (31/12) mendatang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih.
Angin di pesisir utara Jawa Tengah, demikian Retno Widyaningsih, berhembus dari arah barat - barat laut secara konsisten dengan kecepatan 15 - 25 knots, sehingga diprakirakan pada 28-31 Desember terjadi puncak pasang air laut (rob) dengan ketinggian gelombang 1,1 meter.
Beberapa wilayah mendalami gelombang tinggi tersebut, lanjut Retno Widyaningsih, meliputi Laut Jawa bagian tengah, perairan Karimunjawa, perairan Brebes - Pemalang, perairan Pekalongan - Kendal, perairan Semarang - Demak, perairan Jepara dan perairan Pati - Rembang.
Sementara itu akibat gelombang tinggi cukup merepotkan warga berada di Kepulauan Karimunjawa, selain ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) juga bahan pangan menipis. "Kami nekat menembus gelombang tinggi karena stok bahan makanan di Karimunjawa sudah mulai menipis," kata Mujahidin, ditemui di Pelabuhan Kartini Jepara jelang berangkat dengan perahu ikan dengan
kapasitas mesin 26 grosston.
Bahan makanan di Karimunjawa seperti sayuran dan cabai sudah tidak ada, lanjut Mujahidin, bahkan telur ayam ras disana harga mencapai Rp50.000 per kilogram, sehingga dengan dua perahu bersama beberapa rekan nekat menembus gelombang tinggi di atas 2,5 meter.
Tidak hanya wisatawan yang tertahan, gelombang tinggi ini juga mengakibatkan 136 keluarga warga Karimunjawa tidak dapat pulang ke rumah, termasuk Camat Kepulauan Karimunjawa Muslikin yang terpaksa bertahan di kantor sekretariat Kecamatan Karimunjawa di Pengkol, Jepara.
"Saya habis menghadiri undangan rapat di kabupaten, saat mau kembali tidak ada pelayanan karena gelombang tinggi," akunya.
Selain dirinya, juga bertahan bersama beberapa keluarga Karimunjawa di kantor sekretariat Kecamatan Karimunjawa di Pengkol, sedangkan puluhan keluarga lainnya menginap di tempat saudara masing-masing hingga menunggu ada pelayanan kembali. (OL-13)
Baca Juga: Waspadai Cuaca Ekstrem pada Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni
Imbauan sudah disampaikan kepada semua kepala desa se-Kecamatan Sindangbarang agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur
Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi setinggi 4 hingga 6 meter membuat 10 perahu milik nelayan karam dan rusak.
KAPAL Motor (KM) Lebanon yang mengangkut 23 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akan terjadi hujan ringan dengan gelombang air setinggi 0.5 – 1.25 m dan kecepatan angin berkisar 6-20 knots.
Beberapa titik di pesisir utara Jakarta yang mengalami gelombang tinggi di antaranya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Data prediksi cuaca terbaru BMKG, diperkirakan pada akhir November akan terjadi hujan dengan intensitas lebat di Jakarta, berbarengan dengan rob.
Kementerian PUPR menekankan bahwa pembuangan dan pengolahan sampah infeksius sebagai limbah B3, tidak boleh dilakukan sembarangan.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menilai konsumsi masyarakat bukan satu-satunya penyebab dari munculnya kandungan parasetamol di Teluk Jakarta.
Tampak dalam video tersebut sirip hiu paus berwarna gelap dengan tutul-tutul putih sedikit muncul di permukaan.
Sebagian kapal Tiongkok terpantau di perairan barat Filipina, lalu ada juga yang mendekati pulau buatan Tiongkok dan mendekati pulau milik Filipina.
Pernyataan Tiongkok merespons protes Malaysia, yang menuding Beijing telah melanggar kedaulatannya. Sebab, pesawat militer Tiongkok terbang di atas klaim teritorial Malaysia.
Jumlah korban tewas meningkat pada Senin (27/2) menjadi 62 orang, dan kemungkinan akan terus bertambah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved