Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta jalur penyeberangan Merak, Banten-Bakauheni, Lampung, waspada cuaca ekstrem yang diprakirakan sepekan ke depan guna menghindari kecelakaan laut.
"Kami menyampaikan kewaspadaan dini kepada pelaku pelayaran menyusul cuaca ekstrem," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono, Rabu (28/12).
Cuaca perairan selat Sunda bagian utara yang menjadi lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni, sepanjang Rabu dilanda cuaca ekstrem.
Selain curah hujan intensitas ringan dan sedang juga ketinggian gelombang berkisar antara 1,25 meter dan 2,5 m.
Baca juga: Pohon Tumbang Tutup Jalan Nasional Penghubung Lebak-Sukabumi
Tiupan angin bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan antara 6-20 knot atau 40 km/jam. Begitu juga arus gelombang bergerak ke arah Timur Laut dengan kecepatan berkisar 0,2-1.0 m.
Kondisi demikian, para pelaku pelayaran, termasuk penyeberangan Merak-Bakauheni waspada cuaca ekstrem tersebut.
"Kami minta pelaku pelayaran juga nelayan yang melintasi jalur Merak-Bakauheni waspada untuk menghindari kecelakaan laut," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan kondisi Pelabuhan Merak-Bakauheni sampai pukul 17.30 WIB masih melayani penyeberangan.
Namun, kawasan Pelabuhan dilanda hujan intensitas ringan dan sedang dan diperkirakan berhenti sampai pukul 18.20 WIB. (Ant/OL-16)
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
Banjir monsun telah menyapu bersih seluruh desa, memicu tanah longsor, dan menyebabkan banyak orang hilang.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa (19/8).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Jumlah pemudik diperkirakan meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan proyeksi 4,56 juta penumpang dan 1,13 juta unit kendaraan melintasi Pelabuhan Merak-Bakauheni.
GUBERNUR Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru meresmikan angkutan penyeberangan lintas Desa Sri Menanti-Desa Karang Baru Kabupaten Banyuasin dengan KMP Putri Leanpuri.
Imbauan pemerintah yang meminta operator angkutan untuk memberikan pengurangan tarif (diskon) angkut penyeberangan pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran mendatang tidak tepat.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) antisipasi cuaca ekstrem pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) pada angkutan penyeberangan.
Dalam kesempatan yang sama, KNKT, Soerjanto Tjahjono, menilai bahwa menjaga keekonomian merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan pelayanan yang berkeselamatan.
Mesin RVM ini bagian komitmen ASDP dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya mencegah sampah plastik dari masyarakat berakhir di laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved