Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KASUS pembunuhan anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu (25/12) kemarin, akhirnya diungkap polisi dengan membongkar motif pelaku.
Pelaku berinisial AB, 32, disebut kesal karena sering dimarahi korban yakni UK, 52, sehingga tegas menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.
Kapolres Kudus AKB Wiraga Dimas Tama kepada mediaindonesia.com mengatakan, pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri dari pengakuan awal pelaku, disebabkan adanya cekcok antara pelaku dan korban.
Kemudian, karena jengkel dimarah-marahi oleh korban, pelaku gelap mata membenturkan kepala korban ke lantai keramik berulang kali hingga korban tersungkur jatuh.
"Jadi motifnya adalah pelaku merasa jengkel selalu dimarahi oleh korban," kata Kapolres di Kudus, Selasa (27/12).
Saat ditemukan warga dan polisi, kepala korban bagian belakang tampak mengalami luka memar saat tergeletak di lantai dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Baca juga: Kesal Sering Dimarahi, Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung
Selanjutnya, lanjut Wiraga, pelaku mengambil pisau dapur dan menyayat pergelangan tangan sebelah kiri sebagai alibi kematian korban akibat bunuh diri.
Meski motif awal sudah diketahui, pihak Polres Kudus masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap kematian ibu di tangan anak kandungnya sendiri.
"Rencana kasus ini akan kita gelar besok (Rabu, 28/12)," terangnya.
Saat ini, pelaku dan barang bukti berupa satu bilah pisau dapur, 1 unit HP milik korban serta pakaian telah diamankan di Satreskrim Polres Kudus.
Diberitakan sebelumnya, Minggu (25/12) malam, warga Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kudus, digegerkan atas temuan mayat wanita di dalam kamar.
Sempat dikira meninggal karena bunuh diri, namun setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut Polres Kudus menemukan kejanggalan dan kematian tersebut murni pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya. (OL-16)
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini telah mendekati finalisasi.
Peluncuran secara luring diselenggarakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved