Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SATU kapal tongkang menabrak rumah warga di kawasan pesisir Pantai Sapolohe, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (27/12/2022). Diduga kapal terombang-ambing oleh ombak akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah setempat.
Menurut kesaksian anak buah kapal (ABK), kapal pengangkut batu bara yang ia tumpangi sebelumya dihantam gelombang tinggi di Perairan Bantaeng saat perjalanan pulang dari Bau Lopi menuju Banjarmasin.
Baca juga: Korupsi Dana BLUD, Bendahara RSUD Bangkinang Rugikan Negara Rp6,9 M
Karena kondisi kapal sudah dalam posisi miring akhirnya tongkang dilepas dari kapal penarik.
"Saat itu kapten kapal memutuskan untuk melepas tongkang tersebut karena kapal penarik sudah dalam kondisi nyaris tenggelam," ungkap salah satu ABK, Rusdin Pasolo.
Akibat tingginya gelombang laut di Perairan Sulawesi Selatan, kapal tongkang berukuran lebih 100 meter itu pun akhirnya terombang-ambing dan menabrak rumah warga. Ruang dapur dan kamar rumah tersebut hancur serta retak. Namun, tidak ditemukan adanya korban jiwa akibat kejadian ini.
Hingga saat ini Kapal Tongkang TGH 2507 masih terdampar di Pesisir Pantai Sapolohe.
"Kapal sudah kami ikat pada pohon kelapa agar tidak kembali menabrak rumah atau membahayakan nyawa warga sekitar," kata Rusdin.
Diketahui gelombang setinggi 4 meter dan kecepatan angin hingga 30 knot masih melanda wilayah Sulawesi Selatan. BMKG Makassar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini adanya angin kencang untuk beberapa wilayah di Sulsel, termasuk salah satunya di Bulukumba. (Ren/A-3)
Insiden tabrakan yang kerap melibatkan kapal tongkang pun menjadi perhatian Kemenko Marves. Seperti, Kapal Tongkang Intan Kelana 13 yang menabrak pilar Jembatan Mahakam.
Kapal berukuran besar tersebut seluruhnya berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur dengan tujuan labuh di Pangkep dan Jeneponto Sulawesi Selatan.
Armada pelayaran yang biasa sandar di dua pelabuhan tersebut pindah ke perairan Pulau Semau yang berjarak sekitar 5 mil di bagian barat pelabuhan.
PULUHAN kapal tongkang pengangkut batu bara terpaksa lego jangkar di perairan Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akibat cuaca buruk.
Aktivitas kapal-kapal tongkang yang hilir mudik mengangkut batubara di Sungai Barito ditetapkan menjadi objek wisata dan salah satu dari 54 situs Geopark Meratus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved