Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GARA-gara pesta minuman beralkohol atau miras, dua warga di wilayah Sulawesi Utara, tewas ditikam dengan senjata tajam. Korban tewas yakni, Christian Saerang, 41, dan Nokwan, 37.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, di Manado, Senin (26/12), mengatakan, tragedi nahas tersebut terjadi di dua tempat berbeda pada Minggu (25/12) kemarin.
"Peristiwa yang menewaskan Christian Saerang, 41, terjadi di Desa Sendangan, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa," jelasnya.
Menurut Jules, Tim Resmob Polres Minahasa bersama anggota Polsek Remboken mengamankan seorang pria terduga pelaku tindak pidana pembunuhan itu.
"Terduga pelaku inisial FR, 25, ditangkap di Desa Kasuratan, Kecamatan Remboken pada Senin sekitar pukul 00.02 Wita," ujarnya.
Pembunuhan terhadap korban bernama Christian Saerang diduga terjadi karena salah paham akibat sudah dipengaruhi miras.
"Awalnya korban bersama dua temannya pergi ke Desa Sendangan untuk bertemu teman lainnya. Di situ, mereka terlibat pesta miras bersama beberapa orang lainnya termasuk terduga pelaku," terang Jules.
Saat sedang menikmati pesta miras, tiba-tiba terjadi selisih paham di antara mereka.
"Salah satu dari mereka diduga membanting gelas minuman sehingga memicu perkelahian. Tak lama kemudian FR langsung mencabut pisau dan diduga menikam korban," jelasnya.
Usai kena tikaman, lanjutnya, korban terjatuh kemudian beberapa temannya langsung mencari kendaraan dan membawa korban ke rumah sakit.
"Korban meninggal dunia karena kehabisan darah, diduga mengalami satu luka tikaman di punggung belakang," kata Jules.
Baca juga: Kenang 18 Tahun Tsunami, 100 Ribu Nelayan Aceh tidak Melaut
Saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Kantor Polres Minahasa dan diserahkan ke Piket Reskrim untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu, di tempat perpisah pada hari yang sama, personel Peleton Siaga Polres Bolmong Timur mengamankan terduga pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam hingga menewaskan korbannya.
Peristiwa ini terjadi di Desa Dodap, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolmong Timur, pada Minggu malam, sekitar pukul 19.30 Wita.
"Terduga pelaku pria berinisial AT, 29, warga yang berdomisili di Desa Dodap. Sedangkan korbannya pria bernama Nokwan, 37, warga desa setempat," katanya.
Informasi diperoleh awalnya terduga pelaku bersama beberapa orang lainnya minum miras di rumah seorang warga Desa Dodap sambil berjoget. Terduga pelaku bersama satu orang lalu keluar dari rumah tersebut untuk mencari rumah warga lainnya yang memutar musik.
"Pada saat di jalan, terduga pelaku berpapasan dengan korban. Lalu korban mengatakan bahwa terduga pelaku tidak kuat minum miras, hingga membuat terduga pelaku tersinggung. Keduanya kemudian berkelahi," jelasnya.
Saat duel itu, korban pun terjatuh lalu mengambil batu, selanjutnya memukulkan batu tersebut ke kepala terduga pelaku hingga berdarah.
"Seketika itu juga, terduga pelaku mencabut pisau dari pinggang lalu menikam tubuh korban hingga kemudian meninggal dunia. Terduga pelaku kemudian melarikan diri," kata Jules.
Mendapat laporan itu, polisi kemudian mencari terduga pelaku dan menemukannya bersembunyi di rumah warga sekitar TKP dan dalam keadaan pengaruh miras.
"Terduga pelaku lalu dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan luka di bagian kepalanya. Setelah itu terduga pelaku diamankan untuk diperiksa lebih lanjut terkait dugaan penganiayaan tersebut," tandas Kombes Jules. (OL-16)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status keduanya dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga,
Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental, Gunung Ruang menunjukkan peningkatkan aktivitas vulkanis
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Hari ini, kegempaan Gunung Ruang tercatat 2 kali gempa vulkanis dalam dan 4 kali gempa vulkanis dangkal.
Mounir Nasraoui, ayah pemain FC Barcelona berusia 17 tahun itu, ditikam dua kali di perut di tempat parkir mobil di Kota Mataro, sebelah utara Barcelona.
Ayah Lamine Yamal masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Germans Trias i Pujol di Badalona, dengan sejumlah luka tusukan, meskipun nyawanya tidak dalam bahaya.
"Pelaku sudah kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (25/2).
SOPIR taksi online nyaris kehilangan kendaraan karena dirampok oleh penumpangnya sendiri. Beruntung, aksi itu berhasil digagalkan oleh sekuriti perumahan di kawasan Jakarta Barat.
Polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus penikaman yang menyebabkan MS tewas usai dilarikan ke rumah sakit.
polisi sempat meletuskan tembakan peringatan, namun hal itu tidak diindahkan pelaku dan berusaha lari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved