Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Desa Srengseng, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dirisaukan dengan kemunculan kawanan monyet. Tidak sedikit warga yang diganggu bahkan diserang oleh mereka.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa atau luka parah, tapi warga khawatir karena monyet tersebut kerap masuk ke rumah-rumah warga dan mencari makanan.
Kepala Desa Srengseng, Triana Eka Waluja, yang dikonfirmasi Jumat (15/12/2022), membenarkan hal tersebut.
Triana menuturkan, kawanan monyet yang masuk ke permukiman penduduk itu terjadi sejak satu pekan terakhir. Mereka kerap mengganggu warga. "Lucunya, yang diganggu itu wanita. Kalau lihat ada ibu-ibu muda atau wanita remaja, monyet itu langsung mendekat," tutur Triana.
Triana menyebut, saat melihat ada monyet yang mendekat, warga takut dan mengusir dengan alat seadanya. Baik menggunakan batu atau kayu. Tapi para monyet itu melawan dan menyerang warga yang mayoritas wanita.
Triana menerangkan jumlah monyet yang masuk ke permukiman penduduk memang tidak banyak. Hanya 3 sampai 5 ekor. Jenis monyetnya juga tidak sama. Ada yang ekor pendek, ekor panjang, badannya besar dan ada juga yang badannya kecil.
"Kemarin (Kamis pagi) saya juga bertemu dengan kawanan monyet itu. Di sebelah jembatan sungai perbatasan antara Desa Jatilaba dan Srengseng. Setelah saya kasih makan, monyet itu langsung pergi. Tidak menyerang saya," ucap Triana.
Ia menduga, kawanan monyet itu kelaparan sehingga mencari makan di rumah-rumah penduduk. Tapi monyet itu tidak nakal karena sejauh ini belum ada kerusakan apa pun.
"Warga cuma ketakutan saja. Soalnya, monyet itu datangnya secara tiba-tiba. Seperti kemarin, ada warga yang sedang sholat, tahu-tahu di sebelahnya sudah ada monyet itu," jelasnya
Triana mengakui Desa Srengseng memang berada di tengah hutan jati. Namun, selama ini belum pernah ada monyet yang masuk ke rumah penduduk. Baru kali ini, monyet masuk ke desa dan mencari makanan serta mengganggu wanita.
"Sepertinya monyet monyet yang sengaja dilepas pemiliknya. Karena setahu saya, hutan di sini tidak ada monyetnya, yang ada di hutan Songgom (Brebes)," pungkasnya, "pungkas Triana. (OL-13)
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar Sosialisasi Produk Hukum, Rabu (7/8).
Dengan naik andong, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal 2024, Edy Suripno dan Akhmad Satori menuju ke KPU Kota Tegal, pada Rabu (28/8) untuk mendaftarkan diri.
Pasangan Edy Suripno-Ahmad Satori memperoleh nomor urut 1, Dedy Yon Supriyono-Tadzkiyatul Muthmainah nomor urut 2 dan Faruq Ibnul Haqqi-M Ashim Adz Dzorif Fikri nomor urut 3.
KOMUNITAS Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia membagikan 1000 porsi makanan kepada para driver ojol online (Ojol) di 10 titik di Jakarta Pusat.
Di Kemayoran, Jakarta Pusat, relawan Komunitas Warung Tegal atau Kowarteg Indonesia membagikan ratusan paket makanan sembari menyerukan dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menuju lokasi kecelakaan untuk memastikan kondisi rombongan warganya mengalami kecelakaan di objek wisata Guci, Tegal, pada Minggu pagi (7/5).
Pasma menjelaskan berdasarkan kondisi mayat, yang pertama meninggal dunia adalah ayah, paman, ibu, dan terakhir anak perempuan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik sementara, tidak ada kekerasan di sejumlah tubuh korban, yang terdiri dari ayah, ibu, anak perempuan dan seorang paman.
Proses penyelidikan mengalami kesulitan lantaran tidak ada kamera pengawas atau CCTV yang terpasang pada rumah tersebut.
Tidak ditemukannya makanan di rumah tersebut berhubungan dengan hasil autopsi sementara terhadap empat korban yang ditemukan tewas dalam rumah tersebut.
Sebagian masyarakat menilai Wali Kota Jakarta Barat dianggap lalai terkait kematian sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat yang awalnya diduga karena kelaparan.
Polisi belum bisa menyimpulkan kematian korban apakah karena kelaparan atau dehidrasi. Hingga saat ini, penyidik dan dokter forensik masih bekerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved