Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemprov Sumsel Gencarkan Kembali Vaksinasi Covid-19

Dwi Apriani
14/12/2022 17:50
Pemprov Sumsel Gencarkan Kembali Vaksinasi Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Meski kasusnya sudah jauh lebih rendah dari tahun tahun sebelumnya, namun capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel belum begitu tinggi.

Untuk vaksinasi dosis, capaiannya 84,6 persen, dosis dua 69 persen, dosis booster atau vaksin dosis ketiga baru mencapai 25,9 persen. "Kami terus berusaha menggencarkan vaksinasi booster di semua fasilitas kesehatan yang ada di Sumsel. Walau kasus sudah menurun, namun masyarakat tetap diimbau untuk datang ke faskes terdekat dan melakukan vaksinasi Covid-19," jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Trisnawarman.

Tak hanya itu, pihaknya juga mulai menggencarkan vaksinasi booster kedua atau dosis keempat di wilayahnya. Sebelumnya vaksinasi dosis keempat ini dikhususkan untuk tenaga kesehatan, namun kini sudah dimulai untuk masyarakat lanjut usia (lansia) atau diatas usia 60 tahun.

"Kami menargetkan untuk dosis keempat ini mencapai angka 100 persen dari capaian dosis 2 sekitar 351 ribu orang. Dan untuk lansia yang ingin mendapatkan dosis keempat bisa datangi puskemas terdekat," ucapnya.

Terkait syaratnya, kata dia, minimal sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga satu bulan sebelumnya. "Untuk stok vaksin disesuaikan dengan sasaran yang sudah memenuhi syarat vaksinasi dosis empat dan akan disuplai dari pusat secara bertahap sesuai progres capaian vaksinasi dan tidak bisa di-drop sekaligus karena masa expire date singkat," ucapnya.

Selain itu, daya tampung penyimpanan vaksin terbatas, sasaran juga progresnya bertahap, tidak datang sekaligus. Bahkan Trisnawarman memastikan bahwa ketersediaan vaksin saat ini sangat cukup.

Menurutnya, vaksin dosis empat  bagi lansia memang baru dimulai Desember ini lantaran  ketersedian vaksin dan juga skala prioritas. "Sebelumnya dosis keempat ini hanya dilakukan kepada SDM kesehatan yang  lebih rentan. Itu karena menangani pasien setiap hari, pelayan publik juga banyak interaksi dengan masyarakat, sementara lansia sudah berkurang aktivitas di luar rumah," pungkasnya. (OL-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya