Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

LRT Sumsel Kini Miliki Tujuh Rute Koridor Angkutan Pengumpan

Dwi Apriani
11/12/2022 14:46
LRT Sumsel Kini Miliki Tujuh Rute Koridor Angkutan Pengumpan
Kemenhub RI menambah lima layanan feeder LRT Sumsel, dimana sebelumnya ada 2 feeder. Saat ini total kendaraan untuk layanan feeder LRT ini s(MI/Dwi Apriani)

LAYANAN feeder Light Rail Transit (LRT) Sumatra Selatan kembali ditambah. Ada lima tambahan rute koridor baru feeder (angkutan pengumpan) di Kota Palembang, sehingga total saat ini ada 7 feeder untuk melengkapi moda transportasi masyarakat, khususnya pengguna LRT.

Adapun kelima rute yang ditambahkan antara lain Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.

Diketahui kehadiran rute baru tersebut melengkapi 2 koridor yang sudah ada, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Sampai saat ini tercatat angkot feeder LRT yang melayani di Kota Palembang berjumlah 58 unit.

"Penggunaan feeder membuat transportasi umum di Palembang terhubung. Jika sebelumnya ada dua koridor feeder maka sekarang ada lima koridor baru sehingga total sudah ada tujuh feeder di Palembang," ungkap Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Soeharto,  Palembang, kemarin.

Soeharto menerangkan, terhubungnya angkutan umum di Kota Palembang menjadi komitmen Kemenhub RI untuk memaksimalkan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU). Secara garis besar pihak Kemenhub RI ingin agar jumlah okupansi LRT Palembang terus meningkat.

Jumlah pengguna LRT sampai akhir Oktober 2022 lalu sudah mencapai 2,4 juta penumpang. Jumlah penumpang harian rata-rata diangka delapan ribu penumpang di hari biasa dan 12 ribu penumpang di hari Sabtu dan Minggu.

"Semenjak ada koridor feeder jumlah penumpang LRT naik empat kali lipat di hari biasa. Dibanding tahun 2019 lalu atau sebelum pandemik tingkat okupansi LRT Palembang mengalami peningkatan," jelas dia.

Soeharto menjelaskan terhubungnya angkutan melalui feeder akan memudahkan masyarakat Palembang untuk naik transportasi umum. Dalam penggunaannya, satu tiket feeder LRT ini akan terintegrasi dengan dua angkutan lain yakni Bus Rapid Transit (BRT) dan LRT.

Baca Juga: Kemenhub Bantah Anggapan LRT Sumsel Sepi Penumpang

"Nantinya masyarakat cukup hanya membayar satu tiket dengan e-money dan bisa menggunakan BRT, LRT atau feeder LRT," jelas dia.

Sedangkan untuk integrasi LRT dengan transportasi sungai, Soeharto menjelaskan akan terealisasi dalam waktu dekat. "Sehingga, masyarakat yang kesehariannya terhubung dengan aktivitas di sungai dapat juga terintegrasi dengan feeder LRT," ujar Soeharto.

Kemenhub RI telah menyiapkan 58 unit kendaraan feeder LRT yang ada di Palembang. Seluruh feeder LRT itu pun dipastikan aman digunakan oleh para penumpang baik dari segi keamanan maupun kenyamanan.

Sebab, seluruh feeder LRT tersebut telah dilengkapi dengan kamera CCTV yang terintegrasi ke operator. "Bahkan, bila ketinggalan handphone dapat diketahui dan jelas dikembalikan ke penumpang," jelas dia.

Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi hadir dalam peresmian penambahan koridor LRT secara virtual, mengajak masyarakat untuk terus menggaungkan GNKAU. Gerakan ini merupakan gerakan untuk membiasakan masyarakat menggunakan layanan angkutan umum dan mengurangi polusi udara serta kemacetan.

"Bukan hanya di Palembang juga ada di Semarang, Ujung Pandang, dan Medan. Tetapi Palembang adalah kota khusus yang dipercaya gerakan GNKAU ini karena sudah memiliki LRT pertama di Indonesia. Bahkan, Palembang adalah kota terlengkap angkutan umum," jelas dia.

Budi menambahkan, penggunaan angkutan umum akan dimaksimalkan oleh pemerintah agar ketertarikan masyarakat dapat kembali tumbuh. Salah satunya dengan menggratiskan angkutan feeder LRT pada Januari 2023 mendatang.  "Kami akan memberikan pelayanan sepenuhnya agar masyarakat dapat kembali menggunakan angkutan umum," kata Budi. (OL-13)

Baca Juga: LRT Sumsel Luncurkan edisi Kartu Sumpah Pemuda 2022

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya