Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, mewaspadi kenaikan harga jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Untuk itu, pemkab menggelar pasar murah di 15 kecamatan.
Bupati Nikson Nababan mengatakan pasar murah digelar bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional di pasar tradisional Tarutung. "Pasar murah digelar selama dua hari, Selasa (6/12) dan hari ini," ujarnya, Rabu (7/12).
Gerakan pasar murah, lanjutnya, dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga serta pengendalian inflasi khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
Sementara jumlah pangan pokok yang disediakan pada pasar murah tersebut adalah, beras sebanyak 1.500 kg, minyak goreng 720 liter, gula 700 kg, dan tepung terigu 720 kg.
Longgos Pandiangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tapanuli Utara, menambahkan pasar murah di 15 Kecamatan digelar setelah berkoordinasi dengan Bapanas melalui Bulog Siantar terkait ketersediaan stok bahan pangan.
"Pemkab Tapauli Utara akan meminta bantuan Polri dan TNI untuk ikut mengawasi pasar murah, sehingga bisa berlangsung tertib dan aman," tandasnya. (N-2)
BANK Indonesia (BI) Tegal, memanfaatkan momen acara ritual sedekah laut di Kota Tegal, Jawa Tengah, dengan menggelar pasar murah.
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Pemprov Bengkulu, menggelar pasar murah menjelang Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi dan juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Gubernur Khofifah tinjau pasar murah di Singosari, Malang. Warga antusias beli bahan pokok murah untuk kendalikan inflasi dan tekan angka stunting.
Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov, masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved