Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BADAN SAR Nasional (Basarnas) memastikan operasi pencarian 8 korban hilang akibat dampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih tetap berjalan. Namun, mulai Rabu (7/12), operasi pencarian dilakukan secara pasif.
Kepala Kantor Basarnas Jawa Barat, Jumaril, menegaskan operasi pencarian korban hilang sudah digelar sejak 21 November 2022 atau saat kali pertama terjadi gempa bermagnitudo 5,6. Operasinya SAR gabungan dilakukan secara masif.
"Kami melibatkan relawan dan potensi SAR sebanyak 1.856 personel ditambah dukungan TNI, Polri, serta internal Basarnas lebih kurang 1.000 personel," kata Jumaril saat konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (6/12).
Tahapan operasi sesuai SOP berjalan selama 7 hari. Karena masih belum ditemukan korban hilang, operasi pencarian ditambah selama 3x3 hari yang berakhir pada Selasa (6/12).
"Hari ini merupakan hari ke-16 operasi SAR gabungan. Perlu kami sampaikan, operasi SAR tidak kami hentikan begitu saja. Operasi SAR tetap dilakukan secara masif hingga hari ini," terangnya.
Pada Selasa (6/12), operasi SAR gabungan kembali tak menemukan korban yang dilaporkan hilang. Dengan begitu, maka korban jiwa meninggal dunia masih sebanyak 334 jiwa. Masih terdapat 8 jiwa yang masih dalam pencarian.
"Jumlah 334 jiwa yang meninggal dunia itu bukan seluruhnya hasil evakuasi tim SAR gabungan. Ada juga sebagian yang merupakan evakuasi mandiri. Masih terdapat delapan orang yang masih dalam pencarian. Mulai besok , metode pencarian tidak lagi dilakukan secara masif. Kami mengistilahkannya pasif. Artinya, pencarian hanya mengandalkan alat berat," tegas Jumaril.
Pada pencarian dengan metode pasif, lanjut Jumaril, tim SAR gabungan bertugas memantau, mengawasi, dan mengarahkan kinerja alat berat. Jika ditemukan jenazah, maka akan dilakukan kembali evauasi.
"Khusus dari Basarnas, kami memang mulai mengurangi jumlah personel dan peralatan. Tapi tim tetap standby di lokasi yang mengawasi dan mendampingi kinerja alat berat. Dukungan TNI dan Polri pun masih ada di lokasi, termasuk rekan-rekan relawan yang masih membantu proses pencarian. Kami akan terus mendampingi sampai berakhirnya masa tanggap darurat pada 20 Desember nanti," pungkasnya.
Asisten II Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menjelaskan pada operasi pencarian Selasa (6/12), tim kembali tak menemukan jenazah yang dilaporkan masih hilang. Dengan demikian, maka jumlah korban meninggal dunia masih sebanyak 334 jiwa. "Pencarian hari ini nol. Korban hilang atau masih dalam pencarian sebanyak delapan jiwa," terang Budi. (OL-15)
HOTEL Sangga Buana dengan bangga merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan mengusung tema The Journey of Rising Stronger and Thriving Together.
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved