Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WARGA masyarakat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk
mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi. Karena, berdasarkan
perkiraan puncak hujan dan angin kencang akan terjadi pada Desember
2022 dan Januari 2023.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten, Nur Tjahjono, mengatakan untuk mengurangi risiko bencana di musim hujan ini, kesiapsiagaan bencana harus kita tingkatkan. Posko siaga bencana dan relawan juga harus siap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
"Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi harus dilakukan.
Karena, berdasarkan perkiraan Desember 2022 dan Januari 2023 di wilayah
Kabupaten Klaten akan diguyur hujan lebat disertai angin puting
beliung," jelasnya, Sabtu (3/12).
Hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi pada Desember dan Januari
bisa menyebabkan banjir. Sementara, ada 11 wilayah kecamatan di
Kabupaten Klaten yang rawan banjir di musim hujan, antara lain di
Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas, dan Trucuk.
"Di musim hujan ini seluruh wilayah Kabupaten Klaten juga rawan bencana angin kencang atau puting beliung. Hal ini yang harus kita antisipasi dan waspadai dalam upaya pengurangan risiko bencana," imbuh Sekretaris BPBD Klaten.
Menurut Tjahjono, dari evaluasi kegiatan susur sungai yang dilakukan
beberapa waktu lalu, diketahui bahwa sampah dan sedimentasi menjadi
faktor penyebab banjir. Karena itu, untuk antisipasi banjir, BPBD Klaten telah menggerakkan gotong royong bersih-bersih sungai.
"BPBD Klaten bekerja sama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan BPBD Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan logistik bahan banjiran, seperti karung pasir dan beronjong kawat," ujar Nur Tjahjono. (N-2)
Banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11).
Sedikitnya ada dua titik di ruas jalan protokol Kota Cirebon yang selama ini menjadi langganan banjir.
Banjir terjadi sekitar pukul 20:30 WIB diawali hujan intensitas tinggi sejak pukul 17:30 WIB
Sebanyak 7.027 jiwa di Kampung Lumajang Peuntas, Desa Cieuterup, harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Di awal 2024 ini berbagai kejadian bencana di musim penghujan sudah terjadi di Kabupaten Cirebon. Mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya,
Anggaran yang telah disiapkan dapat digunakan sesuai hasil inventarisasi dan tepat sasaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved