Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
WARGA masyarakat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk
mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi. Karena, berdasarkan
perkiraan puncak hujan dan angin kencang akan terjadi pada Desember
2022 dan Januari 2023.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten, Nur Tjahjono, mengatakan untuk mengurangi risiko bencana di musim hujan ini, kesiapsiagaan bencana harus kita tingkatkan. Posko siaga bencana dan relawan juga harus siap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
"Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi harus dilakukan.
Karena, berdasarkan perkiraan Desember 2022 dan Januari 2023 di wilayah
Kabupaten Klaten akan diguyur hujan lebat disertai angin puting
beliung," jelasnya, Sabtu (3/12).
Hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi pada Desember dan Januari
bisa menyebabkan banjir. Sementara, ada 11 wilayah kecamatan di
Kabupaten Klaten yang rawan banjir di musim hujan, antara lain di
Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas, dan Trucuk.
"Di musim hujan ini seluruh wilayah Kabupaten Klaten juga rawan bencana angin kencang atau puting beliung. Hal ini yang harus kita antisipasi dan waspadai dalam upaya pengurangan risiko bencana," imbuh Sekretaris BPBD Klaten.
Menurut Tjahjono, dari evaluasi kegiatan susur sungai yang dilakukan
beberapa waktu lalu, diketahui bahwa sampah dan sedimentasi menjadi
faktor penyebab banjir. Karena itu, untuk antisipasi banjir, BPBD Klaten telah menggerakkan gotong royong bersih-bersih sungai.
"BPBD Klaten bekerja sama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan BPBD Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan logistik bahan banjiran, seperti karung pasir dan beronjong kawat," ujar Nur Tjahjono. (N-2)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved