Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AREAL sawah terdampak gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11), seluas 317 hektare. Paling banyak areal sawah terdampak berada di Kecamatan Cugenang.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, menuturkan gempa tektonik yang getarannya cukup dahsyat tak luput menerjang areal sawah. Hasil pendataan, terdapat seluas 317 ha areal sawah yang ikut terdampak.
"Hasil pendataan, dari 317 ha, lahan sawah yang rusak berat 79 ha, 88 ha rusak sedang, dan 150 ha rusak ringan," kata Dandan, Kamis (1/12).
Lokasi areal sawah yang rusak berat berada di Kecamatan Cianjur seluas 5 ha dan di Kecamatan Cugenang seluas 74 ha. Di Kecamatan Cianjur lahan sawah yang rusak berada di Desa Nagrak.
Sedangkan di Kecamatan Cugenang berada di Desa Gasol seluas 18 ha, di Desa Cijedil seluas 50 ha, di Desa Talaga seluas 4 ha, dan di Desa Padaluyu seluas 2 ha.
Sementara lahan sawah yang rusak sedang seluruhnya berada di Kecamatan Cugenang. Lokasinya tersebar di Desa Gasol seluas 25 ha, Desa Cijedil seluas 20 ha, Desa Sukajaya 10 ha, Desa Padaluyu 23 ha, dan Desa Cibulakan 10 ha.
Sedangkan lahan sawah yang rusak ringan berada di Desa Mekarsari Kecamatan Cianjur seluas 145 ha dan di Desa Sukajaya Kecamatan Cugenang seluas 5 ha.
Baca juga: Bangunan Rumah di Lahan Relokasi Gempa Cianjur Berkonsep Tahan Gempa
Selain sawah, terdapat juga infrastruktur irigasi yang juga terdampak. Total luasan jaringan irigasi yang kondisinya rusak terdata 205 meter
dengan rincian 100 m rusak berat dan 105 m rusak sedang.
Irigasi yang kondisinya di Kecamatan Cianjur berada di Desa Nagrak dengan rincian rusak berat sekitar 50 m dan rusak sedang 50 m. Sementara di Kecamatan Cugenang, irigasi yang rusak berat berada di Desa Cijedil sekitar 50 m serta rusak sedang di Desa Gasol sekitar 15 m dan di Desa Talaga sekitar 10 m.
Sedangkan di Kecamatan Mande kondisi irigasi yang rusak sedang seluas 30 m berada di Desa Mekarjaya.
"Terdapat juga bangunan air seperti damparit atau embung lainnya yang juga ikut terdampak," sebut Dandan.
Di Kecamatan Cianjur terdapat 1 unit bangunan air yang rusak berat di Desa Nagrak. Sedangkan yang rusak sedang terdapat 1 unit di Desa Mekarsari.
Sementara bangunan air yang kondisinya rusak ringan di Kecamatan Cugenang berada di Desa Padaluyu sebanyak 1 unit dan di Desa Cibulakan sebanyak 1 unit. Terdapat juga 3 bangunan Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
"Di Kecamatan Cianjur ada 1 unit dengan kondisi rusak ringan, di Kecamatan Cugenang 1 unit rusak sedang, dan di Kecamatan Mande 1 unit dengan kondisi rusak ringan," pungkas Dandan. (BK/OL-16)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved