Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
HARGA ayam ras pedaging atau broiler di Palu, Sulawesi Tengah, naik. Tingginya harga pakan menjadi penyebab.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga ayam broiler sudah menembus angka Rp80 ribu per ekor untuk ukuran jumbo. Sebelum naik, harganya Rp70 ribu per ekor.
Sedangkan harga ayam broiler untuk ukuran sedang dari harga Rp60 ribu per ekor, naik menjadi Rp70 ribu per ekor. “Semua ukuran ayam broiler naik. Naiknya memang cukup tinggi per ekornya sampai naik Rp10 ribu,” terang salah satu pedagang ayam broiler ditemui di PTIM Palu, Eka Wati, Selasa (29/11).
Menurutnya, harga ayam broiler sudah mengalamai penaikan harga sejak November ini. Modal pengambilan di tingkat peternak yang sudah lebih dulu tinggi menjadi penyebab. “Alasan peternak menaikkan harga karena modal produksi mereka di peternakan juga sudah naik. Khususnya harga pakan,” imbuhnya.
Meski harganya naik, pembelian ayam broiler di PTIM tetap tinggi. Warga pun tidak mempersoalkan. “Karena kami buut pasti tetap dibeli. Cuman kalau bisa harganya normal lagi lah,” harap salah satu warga Palu, Niluh Suwarna.
Terpisah, salah satu peternak ayam broiler, Andi Hamka, yang ditemui di kawasan Pengawu Farm mengaku, bahwa penaikan pakan yang sudah terjadi sebulan terakhir menjadi salah satu penyebab naiknya harga jual ayam hidup ke pasar.
Menurutnya, jika harga tidak dinaikkan, mereka tidak mampu menutupi biaya produksi yang ikut melambung karena tingginya harga pakan. “Terpaksa karena harga kami naikkan juga biar tidak rugi. Sekarang pakan khususnya jagung sampai Rp6 ribu per kg, belum konga, bama, dan campuran pakan lainnya. Semuanya sudah naik,” tegas Andi.
Ia berharap, harga pakan bisa normal sehingga harga penjualan di tingkat pengecer di pasar juga terkendali. “Kita lihat bulan depan (Desember), semoga harga sudah normal,” tandasnya. (OL-12)
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved