Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PT Wira Cipta Perkasa telah menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).
Melalui program Tanggung Jawab Sosial “WCP Peduli” PT Wira Cipta Perkasa menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat di Kecamatan Warungkondang untuk disalurkan kebutuhan selama dua minggu ke depan.
Bentuk bantuan tersebut di antaranya makanan, pakaian, obat-obatan, selimut, perlengkapan salat, dan juga perlengkapan hygiene.
Fokus bantuan yang disalurkan kepada korban bencana gempa Cianjur diarahkan ke daerah-daerah yang belum terjangkau seperti Kampung Karamat Legok, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Pondok Pesantren Bani Muttaqin, Kampung Bayabang, dan Desa Talaga, Kecamatan Cugenang.
Direktur PT Wira Cipta Perkasa Muhammad Rummy Arafat mengatakan bantuan diserahkan kepada korban gempa Cianjur sebagai wujud kewajiban sosial perusahaannya di bidang kemanusiaan.
“Untuk membantu sesama kepada saudara-saudara di Cianjur, ucapan duka cita kami yang mendalam atas musibah yang terjadi semoga Allah SWT memberikan perlindungan bagi saudara-saudara yang selamat, dan bagi korban jiwa yang tidak terselamatkan semoga ditempatkan ditempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Rummy dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11).
Baca juga: Aksi Tanggap Sekolah Farmasi ITB untuk Korban Bencana Gempa Cianjur
“Pada hakikatnya sebagai sesama umat manusia, kita harus saling berbagi jika kita memiliki rezeki lebih karena tujuan hidup ini adalah saling membantu," jelasnya.
"Bantuan donasi ini merupakan tahap awal yang kami lakukan dan akan ada bantuan-bantuan selanjutnya sampai dengan kondisi yang lebih kondusif," ucap Rummy.
"Saya secara pribadi mengimbau kepada seluruh kalangan usaha (pengusaha) yang mampu untuk mendonasikan sebagian rezekinya untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah atas gempa yang terjadi di Cianjur,” imbuhnya.
Pengiriman bantuan merupakan aksi cepat tanggap PT Wira Cipta Perkasa dalam kepedulian sosial untuk warga yang terkena musibah khususnya korban gempa Cianjur.
Bantuan WCP Peduli secara rutin diberikan sebagai bentuk komitmen tanggung jawab sosial yang diberikan perusahaan kepada masyarakat luas.
“Selanjutnya kontribusi ini akan berlanjut tidak hanya terfokus pada bantuan kemanusiaan saja, tetapi juga akan berfokus pada pembinaan masyarakat untuk mengoptimalkan kemampuan dalam perputaran sosial ekonomi dan juga program-program sosial yang akan membangun untuk mempersiapkan generasi yang akan datang,” pungkas Rummy. (RO/OL-09)
Selain bantuan logistik, Kemensos juga mengerahkan personel Tagana Kabupaten Sukabumi dan Tagana Kabupaten Pangandaran untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga.
Dengan demikian, secara keseluruhan korban meninggal dunia bencana longsor di Pekalongan mencapai 20 orang.
Saan menuturkan, bantuan bagi warga korban bencana di Kabupaten Cianjur merupakan bentuk kepedulian dari para wakil rakyat di DPR RI serta kalangan BUMN.
Jumlah pengungsi korban bencana mencapai 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa. Pemerintah daerah memastikan kondisi kesehatan serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari para pengungsi.
Anggota DPR RI Irine Yusiana Roba Putri meminta pemerintah merelokasi pemukiman warga yang menjadi korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara.
kini Sumarni bersama keluarganya sudah bisa menempati bangunan rumah yang ideal.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved