Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
GURU dan murid dari jenjang SD hingga SMA di pelosok Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menggelar doa bersama untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Doa bersama yang dilakukan pada Kamis (24/11) itu juga sebagai rangkaian peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI. Kegiatan dilaksanakan dalam waktu yang berbeda. Pada siang hari, para murid didampingi beberapa guru menyalakan lilin di Tempat Pemakaman Umum Katolik yang terletak di Desa Ratulodong. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada para guru yang telah meninggal.
Begitu pula pada malam hari, para putra putri terbaik Kabupaten Flores Timur yang mendedikasikan diri sebagai guru juga mendatangi lokasi, menyalakan lilin serta berdoa bagi sesama rekan seprofesi yang telah meninggal. Tak hanya itu, mereka juga secara khusus berdoa bagi korban terdampak Gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Ikuti Trauma Healing di Posko Bantuan BIN
Ketua Cabang PGRI Tanjung Bunga Yohanes Milan Liwun mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan empati dari para guru kepada korban yang telah meninggal akibat gempa di Cianjur.
"Aksi seribu lilin tersebut dilaksanakan pada sore hari di pemakaman umum Katolik, sebagai bentuk penghormatan kepada para guru yang telah meninggal dunia, juga kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat," ucap Yohane Milan.
Para guru di Tanjung Bunga pun mendoakan para korban bencana gempa bumi di Cianjur Jawa Barat yang meninggal agar diberi tempat layak serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.(OL-5)
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
PEMERINTAH telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Jajaran guru perlu menguatkan pendidikan karakter agar siswa kuat menghadapi ancaman bahaya narkotika, judi online, pornografi, bullying dan lain lain.
Bagi guru yang telah mendapatkan TPG, pemberian tunjangan ini membuat guru merasa dihargai kompetensinya sehingga mendorong mereka untuk terus meningkatkan dedikasinya.
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang rencananya kembali akan diberlakukan di jenjang sekolah menengah atas (SMA) dinilai baik oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
RUU Sisdiknas berpotensi membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan nasional, namun pelaksanaannya memerlukan dukungan kuat.
Sekjen PB PGRI Dudung Abdul Qodir mengatakan sistem domisili pada SPMB diharapkan lebih berkeadilan dan bisa menyelesaikan masalah yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Penerapan baru SPMB ini harus tetap dikawal sehingga tidak akan lagi terjadi praktik kecurangan seperti pemalsuan alamat dan lain sebagainya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved