Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dinilai Kreatif, Kemendikdasmen Apresiasi Student Day SMA Plus PGRI Cibinong

Syarief Oebaidillah
29/5/2025 23:45
Dinilai Kreatif, Kemendikdasmen Apresiasi Student Day SMA Plus PGRI Cibinong
Ilustrasi(Dok SMA Plus PGRI Cibinong)

DIIRINGI lagu Pemuda ciptaan Chaseiro, pelataran panggung Student Day SMA Plus PGRI Cibinong semarak dengan adegan teaterikal para siswa yang   menampilkan tantangan kehidupan para pencari kerja dan ancaman PHK. Selain itu, 23 jenis peminatan beragam kegiatan juga tampil kreatif cukup memukau para hadirin pada kegiatan tradisi tahunan Student Day di sekolah unggulan di Jawa Barat itu.

"Ada generasi yang disebut strawbery saat ini yang dinilai lembek dan mudah baperan. Tapi disini tidak. Ada banyak kreativitas dan inovasi para siswa yang tampil dengan karya menarik di Student Day ini sehingga memantik optimisme kita semua," kata Widya Prada Ahli Muda Direktorat SMA Kemendikdasmen, Asep Sukmayadi,saat meresmikan Student Day SMA Plus PGRI Cibinong,Rabu (28/5).
Turut hadir,

Ketua BPH SMA Plus PGRI Cibinong Dr.H.Basyarudin Thayib, M.Pd,Kepala SMA Plus PGRI .Dr.Agus Rohiman, M.Pd,Kepala SMA Plus PGRI Reguler Dr Iwan Cakrayana, Ketua PB PGRI Jejen Musfah, Dinas Pendidikan Bogor Dr.H.Ijen Zaenal Abidin, dan lain lain.

Mewakili Direktur SMA Kemendikdasmen, Asep mengingatkan tantangan dunia yang sulit diprediksi.Hemat dia keberadaan SMA Plus PGRI yang menyiapkan siswa unggul secara akademik dan pelatihan entrepreneur mesti terus dilanjutkan sekaligus memupuk ketrampilan soft skils yang juga dibutuhkan.

Dia juga meminta jajaran guru menguatkan pendidikan karakter agar siswa kuat menghadapi ancaman bahaya narkotika , judi online, pornografi  ,bullying dan lain lain. "Peran orang tua juga amat penting menghadapi ancaman ini.Mari kita terapkan program tujuh kebiasaan hebat anak Indonesia serta pupuk prestasi yang juga memberi manfaat pada sesama, " tandas Asep.

Ketua BPH SMA Plus PGRI Dr Basyarudin Thayib mengutarakan latar belakang Student Day digelar setpa tahun dengan merujuk masa lalu Yang pernah dikampanyekan Mendiknas tentang SMK Bisa. "Kalau beliau teriak kampanye  SMK bisa, kita teriak bahwa  SMA juga bisa,"ungkap Basyarudin.Dari situ ,pihaknya berinovasi mengadopsi kurikulum SMK yang dahulu masih bernama STM diterapkan di SMA Plus PGRI.
Selanjutnya pihaknya membuka 18 keterampilan yang diberikan pembelajarannya setiap Sabtu.

"Maka hari sabtu disebut dengan harinya bakat siswa, jadi itu asal usul Student Day itu,dari  18 keterampilan sekarang menjadi 23 ketrampilan,"ungkapnya.

Kader Bangsa

Basyarudin juga memaparkan sebagai sekolah yang peduli pada SDM ke depan pihaknya menyematkan para siswa sebagai kader bangsa. Ia berharap ketika menjadi pemimpin masa depan mereka tahan banting  mempunyai ketahanan jiwa saat mendapat amanah atau jabatan. "SMA Plus PGRI  kami sematkan  sebagai sekolahvkader bangsa yang memiliki tiga karakter yakni nasionalisme,Cerdas dan Taqwa," tandas Basyarudin yang juga Ketua PB PGRI.

Senada, Kepala SMA Plus PGRI Cibinong Agus Rohiman mengutarakan pihaknya  tidak hanya ingin mengantarkan siswa  lulus di perguruan tinggi negeri dan berkiprah di masyarakat juga   dilabeli sebagai kader bangsa."Kita punya impian besar, anak anak SMA plus PGRI Cibinong, disaat Indonesia Emas menempati posisi penting di negeri ini,"  tegas Agus.

Agus yang juga Pengurus PB PGRI ini menjelaskan kader tiga karakter bangsa  yakni pertama, seorang nasionalis sejati harus bangga dengan bangsanya dapat ber kontribusi  buat bangsa ini.Dia tidak rela bangsa ini diambil atau diperjual belikan bangsa lain.

Kedua , tidak cukup hanya nasionalisme saja kalau dia tidak cerdas, kata kuncinya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, makanya anak anak disini disiplin belajar, itu harus menjadi sebuah jati diri mereka. Kita harus adaptif dengan perubahan, apa yang sedang terjadi dibumi ini, anak anak harus merespon nya dengan baik, mengadaptasi diri.

Ketiga sebagai kader bangsa itu harus takwa, memiliki keimanan yang tangguh, dia punya nasionalisme yang hebat, cerdas, tetapi kalau tidak takwa, mungkin dia akan menjual negaranya kepada negara lain.Kepala SMA Plus PGRI Reguler, Iwan Cakrayana menambahkan penyematan "plus" sebagai sekolah yang menggunakan kurikulum pemerintah plus kurikulum sekolahnya. "Nah,kurikulum plus kita salah satunya adalah Student Day ini," tukasnya.

Dr Jejen Musfah,Ketua PB PGRI mengapresiasi SMA PGRI plus  yang dinilai konsisten, menunjukkan kinerja positif dalam mendidik anak anak, bukan saja melahirkan calon calon ilmuwan akademisi  juga melahirkan seniman dan bidang yang sangat bervariatif. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para guru, instruktur yang telah mendampingi anak anak untuk menunjukkan jati diri mereka, bakat dan minat mereka di bidang masing,"tukasnya.

Sebagai informasi singkat SMA PGRI Cibinong berdiri  mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1978/1979 dengan siswa 32 orang.
Pada 1 Februari 1983 Basyarudin Thayib, BA selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Keuangan diangkat sebagai Kepala Sekolah yang ketiga hingga berkembang maju menghantarkan pada tahun 2002/2003 tanggal 11 Desember 2003   peresmian SMA Plus PGRI Cibinong oleh Prof. Dr. H. Iim Wasliman, M.Pd, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat saat itu. Hingga Kepala Sekolah yang ke empat Agus Rohiman jumlah siswa mencapai 2000 siswa.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya