Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PULUHAN tenaga medis dari RSUD dr Hendrikus Fernandez Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (21/11), menggeruduk kantor DPRD karena belum menerima dana insentif penanganan covid-19. Mereka mensinyalir dana insentif sebesar Rp5,6 miliar itu belum dibagikan pihak manajemen rumah sakit.
Para nakes datang ke gedung DPRD Flotim dengan berpakaian seragam lengkap.
Wakil Ketua DPRD Flores Timur Yosep Paron Kabon mengatakan upah Nakes, yang hingga kini menuai polemik panjang, perlu diakomodasi dalam APBD tahun anggaran 2023.
Baca juga: Pemkab Flotim Beri Bantuan Perahu Bagi Pengelola Wisata Air
"Lembaga mengambil sikap dalam kondisi seperti ini. APBD 2023 menjadi momentum bagi lembaga untuk mendorong pemerintah memangkukan sejumlah anggaran untuk membayar hak nakes dari porsi Rp14 miliar lebih yang ditransfer kepada pemerintah daerah," ujarnya usai memimpin sidang di Gedung Balai Gelekat Lewotanah, Senin (21/11).
Politisi Fraksi Partai PKB itu tidak menyebutkan berapa besaran anggaran penggantian biaya covid-19. Yosep hanya menyebut sejumlah anggaran tersebut akan menjawab hak-hak Nakes setelah dilakukan audit dengan tujuan tertentu.
"Sejumlah anggaran yang dimaksud itu adalah menjawab hak-hak Nakes. Nanti akan kita rekomendasikan dan sudah menjadi rencana pemerintah terkait penggantian biaya covid-19 yang ditransfer dari Kementerian Kesehatan atas nama Pemerintah Pusat kepada rumah sakit yang diteruskan ke khas daerah," jelasnya.
Perwakilan Tenaga medis RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka, Armin Arakean, menyatakan puluhan nakes yang datang ke Kantor DPRD Flotim mewakili rekan-rekan lainnya untuk mendapatkan hak mereka.
"Kami datang untuk minta kejelasan dana insentif tersebut," ucap Hendrikus.
Pihaknya akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di jalan kota jika Pemda Flotim tetap bersikukuh tidak membayar upah Rp5,6 miliar atau 40% klaim pelayanan pasien covid-19. (OL-1)
AKTIVITAS gunung berapi Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat pada Jumat, 16 Agustus 2025.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Kondisi lesunya ekonomi yang melanda masyarakat Flotim dan kondisi bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki yang terjadi belum lama ini.
Menteri Imigrasi dan Pemberdayaan Masyarakat Agus Adrianto mengatakan bantuan dikirimkan berupa 25 ton beras, 200 dus susu formula, 12.500 bungkus mie instan, 7.500 bungkus mie instan.
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved