Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEPALA Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meluncurkan Program Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Tengah, bertepatan dengan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 OJK.
Pada kesempatan itu, Aman menyatakan peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan di Jawa Tengah tidak terlepas dari kontribusi dan kolaborasi antara OJK, IJK dan pemerintah daerah yang terus menerus memberikan edukasi dan akses keuangan kepada masyarakat Jawa Tengah. Namun demikian bila dibandingkan dengan beberapa provinsi lain, tingkat keuangan Jawa Tengah masih perlu ditingkatkan.
“Untuk itu Program Peningkatan Literasi dan Inklusi keuangan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Industri Jasa Keuangan ini perlu dilakukan, sekaligus mari kita launching mobil Simolek yang akan membantu memfasilitasi edukasi masyarakat Jawa Tengah," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, Program edukasi atau waspada Investasi perlu dilakukan di level daerah di Jawa Tengah agar masyarakat melek keuangan dan tidak mudah tertipu investasi maupun pinjol ilegel, seperti Jogo Tonggo saat pandemi covid-19.
Acara dihadiri oleh lebih dari 500 peserta baik dari pelaku Industri Jasa Keuangan, insan OJK, stakeholder dan masyarakat sekitar, diisi beragam kegiatan olahraga berupa Edu Bike dan Lomba Zumba, Kegiatan Sosial dan UMKM berupa Bazar Sembako Murah, Festival Kuliner UMKM, dan Donor Darah, serta Hiburan dari Pagi Boeta Band.
Festival Kuliner yang melibatkan 14 tenan kuliner UMKM Jawa Tengah merupakan salah satu bentuk dukungan OJK terhadap kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah yang berkontribusi sebanyak 60,51% terhadap PDRB.
Aman menjelaskan, dukungan Industri Jasa Keuangan terhadap penyaluran kredit perbankan kepada UMKM Jawa Tengah mencapai porsi sebesar 49,37% dari total seluruh kredit di Jawa Tengah pada posisi September 2022, atau lebih tinggi dibandingkan porsi kredit UMKM Nasional yang mencapai 21,53%.
Proporsi penyaluran kredit perbankan kepada UMKM di Jawa Tengah tersebut sudah melebihi target Nasional yang ditetapkan oleh Presiden sebesar 30%. Penyaluran Kredit Usaha Rakyar (KUR) di Jawa Tengah juga merupakan yang tertinggi secara Nasional dengan nominal posisi Agustus 2022 sebesar Rp42,95 miliar dengan porsi 18,14%. (N-2)
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Perempuan yang memiliki warung di Pantai Kertosari tersebut acap menghadapi terjangan air laut yang masuk ke warungnya. Terutama ketika air laut mulai pasang pagi atau siang hari.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved