Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tol Semarang-Demak Seksi II Dibuka Fungsional 18 November

Insi Nantika Jelita
13/11/2022 16:50
Tol Semarang-Demak Seksi II Dibuka Fungsional 18 November
Foto udara suasana Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (24/10).(ANTARA/Aji Styawan)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer di Jawa Tengah, dibuka fungsional pada pekan depan atau Jumat (18/11).

Uji coba pembukaan telah dilakukan sejak Jumat (12/11) pukul 15.00 WIB dengan skema buka tutup satu arah atau lajur.

"Saya sudah coba tadi, jalannya sudah bagus dan siap dilewati. Sisa penyelesaian pekerjaan meliputi gerbang tol, guard rail dan pekerjaan timbunan yang harus segera selesai," kata Basuki dalam keterangannya saat meninjau ruas tol tersebut, Minggu (13/11).

Pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pantai Utara (Pantura), yang saat ini juga sedang dilakukan penggantian atau duplikasi Jembatan Callendar Hamilton (CH) Wonokerto.

"Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan besar seperti bus dan truk. Ruas tol ini supaya jangan terlalu macet jalan nasional pantura," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR juga meninjau progres penggantian Jembatan CH Wonokerto sepanjang 60 m yang saat ini progresnya mencapai 59,89%.

"Saya minta dipercepat pekerjaannya dengan manajemen yang lebih baik karena lokasi jembatan ini di Pantura yang macet, kalau tidak terencana dengan baik akan lambat," tegasnya.


Baca juga: Ojek Motor Listrik jadi Primadona Transportasi G20 di Bali


Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU), yakni Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km menjadi porsi pemerintah (APBN) dengan kebutuhan biaya Rp10 triliun.

Sementara Seksi 2 untuk ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Untuk seksi 1 telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A; pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, on/off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung serta rest area dan Gerbang Tol untuk 1B, pembangunan Kolam Retensi Terboyo sekitar 189 hektare (ha) dan Sriwulan seluas 28 ha, Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C.

Pada seksi 1 saat ini sedang dilakukan tes uji timbunan atau trial embankment sepanjang 400 meter dengan progres 48,89 % dan diharapkan selesai pada Januari 2023 hingga 2 lapis timbunan dan dapat dijadikan acuan untuk pekerjaan tanggul laut pada paket kontraktual 1B yang pada bulan Januari 2023 bertepatan mulai pekerjaan timbunan.

Untuk pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP dan PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp5,44 triliun.

Diharapkan dengan Pembangunan jalan tol yang terintegrasi tanggul laut ini, permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe - Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan dapat teratasi pada akhir 2023 dengan terbangunnya tanggul hingga 4 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya