Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GLANIS Pella berlari dari kelas VIP Kapal Express Cantika 77 menuju kelas ekonomi untuk menyelamatkan Ernest Salmun Zadrak Sula, 63.
Saat itu, kapal sudah terbakar dan api terus membesar. Seluruh penumpang kapal dalam kondisi panik, berlarian menyelamatkan diri masing-masing. Namun, upaya Glanis berlari untuk mencari anggota keluarganya itu tidak berhasil.
"Setelah keluar dari ruangan, saya kembali lagi karena ingat Bapak Ernest ada di kelas ekonomi, tetapi sampai di depan ruangan, pintu tidak bisa dibuka karena terkunci dari dalam," kata Glanis menceritakan peristiwa pilu itu kepada Media Indonesia di Kupang, Kamis (27/10).
Dia menceritakan detik-detik kebakaran kapal tersebut pada Senin (24/10) sekitar pukul 13.30 Wita. Musibah itu mengakibatkan 18 penumpang tewas dan puluhan penumpang lainnya belum ditemukan, termasuk Ernest.
Saat itu, menurut Glanis, tidak ada satu pun penumpang kelas ekonomi keluar dari ruangan. Karena tidak berhasil masuk ke kelas ekonomi, Glanis yang sudah mengenakan jaket pelampung langsung terjun ke laut mengikuti penumpang lainnya.
Ia selamat karena berpengangan pada salah satu sekoci kapal yang berhasil dibuang ke laut oleh anak buah kapal, sedangkan tujuh sekoci
lainnya tidak dibuang ke laut sehingga terbakar bersama kapal.
Menurut Glanis, kebakaran berawal dari air conditioner (AC) portable yang berada di sudut ruangan VIP. Saat kapal melaju di perairan dekat Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, AC ruangan tiba-tiba mati kemudian hidup lagi sebanyak empat kali.
Karena suhu di ruangan panas mulai panas, Gladis bertanya kepada seorang petugas. "ABK itu bilang tidak apa-apa karena petugas sedang
mengisi freon," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi Maumere Deportasi Satu WNA Timor Leste
Beberapa saat kemudian AC tersebut mati lagi seperti sebelumnya. "Total delapan kali AC mati hidup," katanya.
Saat AC mati ke delapan kalinya, keluar asap. Penumpang berpikir hanya kebakaran kecil dan api sudah dipadamkan, ternyata api terus membesar membakar AC. ABK mulai panik dan buru-buru memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di kapal.
"Alat pemadamnya kecil, lebih besar sedikit dari ukuran botol, saat disemprot, api bukan mati tapi membesar," jelasnya.
Menurutnya, beberapa penumpang di kelas VIP ikut terbakar tetapi berhasil keluar ruangan dan terjun ke laut setelah mengenakan jaket
penolong. Dia juga tidak tahu nasib penumpang yang ada di kelas ekonomi.
Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang, Putu Sudayana, mengatakan anggota tim SAR tidak menemukan ada penumpang yang masih terjebak di kapal.
"Kemarin teman-teman sudah sampai ke kapal dan tidak ada korban di sana," ujarnya.
Sementara itu, warga melaporkan masih 23 anggota keluarga mereka yang naik kapal tersebut belum ditemukan, sedangkan total penumpang kapal tersebut sesuai laporan SAR Kupang sebanyak 329 orang, 18 orang di antaranya meninggal, berbeda dengan data manifes kapal sebanyak 167 orang dan 10 kru.
Data tersebut juga berbeda dengan yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) NTT yang menyebutkan total penumpang kapal 249 orang.
"Total keseluruhan korban kapal Express Cantika 77 berjumlah 349 orang," kata Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo.
Terkait musibah tersebut, Polda Nusa Tenggara Timur sedang memeriksa nakhoda kapal bersama kru lainnya dan sejumlah penumpang. (OL-16)
Garmin GPS Map Series diluncurkan sebagai high-end navigation dengan teknologi dan fitur-fitur yang dibutuhkan di lautan.
Mikroplastik terbentuk dari degradasi produk sehari-hari seperti pakaian, kemasan makanan dan minuman, perabotan rumah, serta kantong plastik, bahkan juga dari produk perawatan.
Kapal yang ditangkap yaitu KM Putra Baru 2 berukuran 30 GT yang dinahkodai Alimin bersama 18 orang ABK. Kemudian KM Malda Jaya 1 berukuran 28 GT dengan nahkoda M Akmal Bakhid dan ABK 17 orang.
PT TRPN membongkar pagar laut yang mereka pasang di perairan Bekasi tepatnya di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat.
Pakar hukum agraria Universitas Gadjah Mada (UGM), Rikardo Simarmata, menilai kasus ini sebagai cerminan ketidaksinkronan regulasi antara hukum pertanahan dan perairan.
Penelitian terbaru memperkenalkan metode inovatif untuk mengukur AMFT, sebuah komponen penting dalam siklus air Bumi dan perubahan iklim global.
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
EKS Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja diterbangkan dari Jakarta ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kondisi tangan terborgol.
Meskipun tidak ada laporan kasus covid-19 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tetapi temuan tujuh kasus di Indonesia, mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
Identifikasi spesies yang akurat, sangat krusial untuk membangun data stok yang akurat dan mendukung praktik perikanan berkelanjutan.
Pada sidang yang digelar Selasa (27/5) itu, tiga orang terdakwa diseret ke meja hijau karena dugaan penyalahgunaan keuangan desa dalam pengadaan mobil dump truck Hino 136 Hd 6.8 Ps.
POLSEK Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggencarkan patroli dialogis untuk mencegah premanisme dan tawuran sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved