Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Hilang Beberapa Hari, Seorang Perempuan di Jambi Ditemukan di Dalam Perut Ular Piton

Basuki Eka Purnama
25/10/2022 06:45
Hilang Beberapa Hari, Seorang Perempuan di Jambi Ditemukan di Dalam Perut Ular Piton
Ilustrasi--ular piton(ANTARA/Rahmad)

SEORANG perempuan bernama Zahra, 52, warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, yang sempat hilang beberapa hari lalu, ternyata dimakan ular piton atau pythonidae yang panjangnya tujuh meter.

Perempuan yang bekerja sebagai petani pemotong karet itu dinyatakan hilang oleh keluarga dan setelah dilakukan pencarian. Akhirnya, korban ditemukan dari kecurigaan warga pada seekor ular piton yang berada di kebun warga, kata Kepala Desa Terjun Gajah, Anton, Senin (24/10).

Kejadian itu berawal pada Jumat (21/10) saat korban pergi ke kebun untuk memotong karet. Namun, hingga sore, korban tidak kunjung pulang sehingga kemudian dilaporkan hilang setelah sempat dicari keluarga dan warga.

Baca juga: Status Gunung Kerinci Waspada Level Dua, Jalur Pendakian Ditutup

"Kita sudah melakukan pencarian dari Minggu (23/10) malam dan setelah kita lanjutkan pencarian pada hari ini, masyarakat melihat dan menemukan ular piton besar yang ada di semak perkebunan warga," kata Anton.

Dari temuan ular piton atau sanca itulah warga curiga ular tersebut memakan ibu Zahra dan setelah dilakukan pengecekan dan memotong ular tersebut ternyata korban berada dalam perut ular piton itu.

"Setelah kita tangkap memang benar ibu tersebut ada di dalam perut ular dan kemudian dilakukan pembelahan tubuh ular dan mengangkat korban dari dalam perut ular besar itu," kata Anton.

Saat dikeluarkan dari dalam perut ular tersebut kondisi korban dalam keadaan utuh akan tetapi, kemungkinan ada patah patah tulang.

"Ya kemungkinan patah ada karena di dalam perut ular itu," kata Anton.

Saat ini, jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan.

Anton kemudian mengimbau kepada masyarakat sekitar dan warga untuk berhati-hati saat pergi ke kebun.

"Masyarakat yang pergi ke kebun perlu waspada dan harus berhati hati," pungkas Anton. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya