Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BKKBN dan Nestle Hadirkan Dashat di Kabupaten Karawang

Mediaindonesia.com
20/10/2022 15:52
BKKBN dan Nestle Hadirkan Dashat di Kabupaten Karawang
Para ibu mempersiapkan menu di kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) didirikan oleh Nestle Indonesia kerja sama dengan BKKBN.(Dok Nestle Indonesia)

BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Nestlé Indonesia menghadirkan program pengembangan masyarakat dan intervensi gizi melalui kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), yang dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Karawang. Tepatnya di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon, Kamis (20/10).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menurunkan angka stunting nasional. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, kasus stunting nasional berada di angka prevalensi 24,4%, dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan percepatan penurunan stunting merupakan prioritas nasional dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

"Stunting telah mengalami penurunan dari 27,7% pada 2019 menjadi 24,4% pada 2021. Kemajuan ini perlu terus dipercepat demi mencapai target 14% pada 2024. Kementerian Kesehatan berfokus pada intervensi spesifik penurunan stunting, termasuk pemberian makanan pendamping ASI yang kaya akan protein hewani pada balita dan makanan tambahan pada ibu hamil kurang energi kronis yang bersumber dari bahan pangan lokal," kata Menkes.

Keberhasilan penurunan stunting sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah, swasta dan lapisan
masyarakat.

"Untuk itu, saya menghimbau jajaran kelembagaan tingkat kabupaten untuk ikut berperan aktif dalam program ini. Kementerian Kesehatan mengapresiasi dukungan PT Nestlé Indonesia dalam program BKKBN DASHAT yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting di daerah percontohan Desa Gintungkerta dan Karawang Kulon, Kabupaten Karawang. Besar harapan saya, program ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk bahu membahu menurunkan stunting," ujarnya.

Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar menyampaikan pelaksanaan program DASHAT sejalan dengan program Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat atau secara global dikenal sebagai Nestlé for Healthier Kids.

"Kami ingin membantu anak untuk hidup lebih sehat. Nestlé Indonesia turut serta berkontribusi secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan status gizi keluarga Indonesia, dengan menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu saat ini dan generasi mendatang," kata Ganesan.

baca juga: Dua Jenis Pangan Hewani Wajib Dimakan untuk Atasi Stunting

Program ini tindak lanjut dari kerja sama Nestlé Indonesia dan BKKBN untuk turut berkontribusi dalam mendukung penurunan angka stunting di Indonesia yang telah dimulai pada Desember 2021. Pada program DASHAT, Nestlé Indonesia akan menyediakan fasilitas dapur yang didukung oleh para ahli di bidang gizi dan pengembangan masyarat, sebagai bagian peningkatan ketahanan pangan masyarakat di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon.

Pada kesempatan sama Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan Program DASHAT merupakan implementasi dan arahan Presiden Joko Widodo dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia.

"Kami senang dapat menjalankan program ini bersama semua unsur swasta dan perusahaan termasuk Nestlé Indonesia yang sudah memulai. Dan berharap melalui program ini nantinya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di Karawang ini, pentingnya pencegahan stunting yang bisa dimulai dari lingkup terkecil yakni keluarga," ujar Hasto Wardoyo.

Kabupaten Karawang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang termasuk dalam 100 Kabupaten/Kota Prioritas Penanggulangan Stunting sejak 2018. Prevalensi balita stunting sebesar 34.87% dari 80.891 balita berdasarkan Riskesdas 2013.

Hingga Juni 2022, di Kabupaten Karawang tercatat 22 desa dari 13 kecamatan terdapat kasus stunting dan tercatat lima desa yang menjadi fokus pemerintah daerah, karena memiliki kasus yang relatif tinggi, salah satunya adalah Desa Gintungkerta. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya