Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
ORANG Muda Ganjar (OMG) Sumut bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Lau Pengulu menyelenggarakan kegiatan ‘Pengenalan dan Pelatihan Budidaya Maggot’ (Larva Black Soldier Fly) di Desa Lau Pengulu, Kecamatan Marding-Ding, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kemarin.
Tujuan kegiatan tersebut agar para pemuda bisa mengontrol lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah rumah tangga (sampah organik), untuk budidaya maggot dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Maggot dengan kandungan nutrisi tinggi biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak, baik unggas maupun ikan.
“Kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengatasi masalah pakan ternak. Maggot menjadi solusinya karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi yang sangat dibutuhka hewan ternak, seperti ayam, bebek dan ikan-ikan,” ujar Korwil OMG Sumut, Yosua Kristopel dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
Menurut Yosua, jika budidaya maggot terus dikembangkan oleh semua warga Desa Lau Pengulu, maka hal itu bisa berkontribusi mengurangi sampah organic. Maggot juga menjadi solusi dalam mengatasi biaya pakan ternak yang cukup tinggi.
“Di Desa Lau Pengulu, mayoritas masyarakat yang mengandalkan ternak dalam menopang perekonomiannya. Untuk itu, OMG Sumut berupaya hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat untuk mengatasi biaya pakan ternak yang cukup tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yosua mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini dan mengajak keterlibatan aktif anak muda atau sekelompok karang taruna untuk membangun daerahnya.
“Kami mengajak anak muda atau kelompok karang taruna di Desa Lau untuk melakukan hubungan kerja sama ke depannya dalam membangun tempat pembudidayaan maggot tentunya,” jelas Yosua.
Yosua berharap, kegiatan ini mampu mengkonsolidasikan program 'Jogo Ternak' Ganjar Pranowo. Sebab, Ia merasa hal tersebut berkaitan erat dengan langkah yang dilakukannya saat ini.
“Semoga ini jadi langkah tepat dalam memuluskan sosialisasi Pak Ganjar kepada warga masyarakat di sini, terlebih kegiatan ini beririsan dengan programnya Pak Ganjar. Otomatis warga di sini setidaknya ikut merasakan program Pak Ganjar melalui kontribusi relawan OMG,” tutupnya.
Ketua Karang Taruna Desa Lau Pengulu, Sanjaya Siregar memberikan respon positif atas kolaborasi yang dilakukan oleh OMG Sumut tersebut. Dirinya mendukung penuh kegiatan positif yang dilakukan oleh OMG Sumut kedepannya dalam memberikan edukasi kepada maayarakat.
“Warga desa menuai respon positif. Melalui karang taruna, kami mendukung penuh langkah OMG dalam memberikan edukasi masyarakat. Kedepannya, kami berharap OMG terus melakukan hal serupa agar semua masyarakat terbantu dalam hal kesejahteraanya,” ujar Sanjaya.
Selain itu, Sanjaya pun mendukung penuh gerakan OMG dalam mengkonsolidasikan 'Ganjar Pranowo Untuk Presiden 2024'. Sanjaya merasa Ganjar merupakan figur pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia.
“Saya dan warga Desa Lau Pengulu sebetulnya sudah banyak mengikuti kiprah beliau. Pak Ganjar sebagai sosok yang datang dari rakyat kecil dan peduli terhadap masyarakat di kawasan pedesaan jadi alternatif pemimpin Indonesia. Dengan adanya OMG ini, saya harap bisa memuluskan langkah Pak Ganjar untuk jadi Presiden 2024,” tutup Sanjaya. (OL-13)
SUASANA Desa Sanding, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar pagi tadi terasa begitu nyaman.
Segregation Plant milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, tampak seperti dunia kecil yang bergerak di antara sampah dan harapan.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin, menyatakan konsepnya ke depan, lokasi ini akan dijadikan titik kumpul wilayah untuk budidaya magot.
Mayoritas sampah di pasar merupakan organik atau yang mudah terurai. Karena itu, konsep budi daya maggot pas diterapkan untuk mengurai jenis sampah organik.
EMA Suranta, warga Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, mendapat penghargaan sebagai bentuk apresiasi membudidaya larva Black Soldier Fly (maggot) untuk mengolah sampah organik.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) memberikan dukungan kepada masyarakat Depok melalui program pengolahan sampah dengan biokonversi maggot.
Wakil Gubernur Sumut, Surya, mengatakan penguatan data pangan berbasis teknologi informasi menjadi kunci dalam pengendalian inflasi daerah.
Ajang ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat berprestasi, jiwa kompetitif yang sehat, serta karakter pelajar yang tangguh dalam menghadapi tantangan global.
Tuntutan utama buruh adalah agar Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menaikan UMP dan UMK se-Sumut sebesar 10,5 persen.
Keseriusan itu diukur dari kepemilikan rencana aksi percepatan penanganan TBC.
Program ini diluncurkan di secara daring di SMA Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (20/8).
Tiket yang telah terjual tersebut setara 58% dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 39.828 tiket.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved