Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Korban Banjir Di Kota Semarang Khawatir Banjir Susulan

Akhmad Safuan
14/10/2022 20:28
Korban Banjir Di Kota Semarang Khawatir Banjir Susulan
Ilustrasi(Medcom)

BANJIR yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah akibat luapan Sungai Beringin hingga merendam ratusan rumah dan jalur pantura Semarang-Kendal telah surut. Banjir menyisakan tumpukan sampah dan lumpur serta ratusan keluarga terdampak kekhawatiran kembali terulangnya banjir serupa.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (14/10) ratusan warga bersama petugas dari BPBD, kepolisian dan TNI di Kota Semarang beramai-ramai membersihkan tumpukan sampah dan lumpur yang terbawa banjir bandang akibat meluapnya Sungai Beringin pada Kamis (13/10) petang.

Kemacetan panjang kendaraan di jalur pantura Semarang-Kendal tidak terlihat lagi, bersamaan surutnya banjir merendam Kelurahan Mangkang Wetan (Kecamatan Tugu) dan Kelurahan Wonosari (Kecamatan Ngaliyan) setinggi 50 sentimeter-100 sentimeter. Namun banjir tersebut mengakibatkan ratusan keluarga di dua kelurahan tersebut trauma dan khawatir kembali terulang.

Dapur umum didirikan di dua kelurahan terdampak banjir itu juga masih beroperasi untuk membantu ratusan keluarga terdampak, karena akibat banjir yang datang tiba-tiba tersebut membuat warga terpaksa libur dari mencari nafkah. "Libur dulu untuk bersih-bersih rumah, lumpur dan sampah dibawa banjir menumpuk," ujar Beni,55, warga Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Ertinawati,52, warga Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, banjir merupakan luapan Sungai Beringin tidak diperkirakan sebelumnya, namun banjir sempat mencapai setinggi paha orang dewasa itu kembali surut sekitar tiga jam kemudian. "Kami khawatir banjir serupa terulang lagi karena curah hujan masih tinggi dan normalisasi sungai belum selesai," tambahnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Winarsono mengatakan bersama petugas dari kepolisian dan TNI serta relawan, saat ini  berkonsentrasi untuk membersihkan tumpukan lumpur dan sampah di beberapa titik wilayah terlanda banjir di dua kelurahan tersebut.

Banjir terjadi Semarang bagian barat itu, lanjut Winarsono, karena limpasan Sungai Beringin yang sedang di normalisasi, air masuk melalui sela-sela site pale yang belum selesai di Kelurahan Wonosari, kemudian menyeberang jalur pantura hingga merendam Kelurahan Mangkang Wetan.

"Berdasarkan data, terdapat 475 keluarga terdampak banjir tersebut, dua dapur umum telah kami dirikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga terdampak," ujar Winarsono. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya