Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BUPATI Ende Djafar Achmad mengaku gembira dengan penurunan angka stunting di wilayahnya. Dengan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di setiap kecamatan mampu menurunkan angka stunting mencapai 8,9 persen.
"Saya rasa senang sekali dan gembira dengan kinerja dari tim TPPS atas capaiannya. Yang mana angka stunting di Kabupaten Ende bisa turun 8,9 persen. Ini luar biasa," ujar Bupati Djafar, Kamis (13/10) di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, apa yang dikerjakan oleh TPPS selama ini sudah sangat maksimal dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Ende sehingga angka stunting terus mengalami penurunan.
Disampaikan lagi bahwa berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis pada akhir Desember 2021 lalu, angka prevalensi stunting di Provinsi NTT sebesar 37,8 persen dengan target tahun 2024 bisa turun menjadi 20,53 persen.
Dari data tersebut, ungkap dia, angka prevalensi stunting di Kabupaten Ende sebesar 27,2 persen dengan target prevalensi stunting di dalam perubahan RPJMD 2019-2024 sebesar 6,8 persen pada tahun 2024 mendatang.
Untuk itu, ungkap Djafar, telah terjadi penurunan angka balita stunting hasil dari kegiatan pengukuran dan penimbangan pada bulan Februari 2022 yang sebesar 12,7 persen turun menjadi 8,9 persen pada pengukuran dan penimbangan yang dilakukan bulan Agustus 2022.
"Saya senang sekali karena tercatat angka stunting kita terus menurun. Ini berarti bahwa kalau kita bekerja sama dan tidak ego sektoral antar kita maka angka stunting di Kabupaten Ende terus menurun. Kerja sama kita dalam rangka penurunan angka stunting sangat bagus selama ini," papar dia
Untuk itu, Bupati Ende pun telah menargetkan angka stunting di wilayahnya bakal terus mengalami penurunan hingga mencapai 5,19 persen pada pengukuran dan penimbangan yang akan datang.
"Saya optimis sekali. Kalau kita optimis saya yakin prevalensi stunting di Kabupaten Ende bisa turun sampai 5,19 persen. Kenapa saya optimis, karena anggaran penanganan stunting tahun 2023 lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2022. Di Dinas Kesehatan saja 10 miliar, belum di dinas lainnya," tandas dia.
Maka dari itu, dirinya berharap komitmen yang telah bersama kita bangun untuk bersama -sama menurunkan angka stunting bisa terwujud sehingga Kabupaten Ende bebas stunting dapat terjawab.
"Memang kerja dan upaya kita tidak mudah. Mari kita bersama dengan komitmen yang bersama untuk menjadikan Kabupaten Ende bebas dari stunting," pungkas dia.
Meski begitu Bupati Ende mengakui progress penurunan angka stunting ini belum diimbangi dengan jumlah kasus kematian ibu dan bayi yang cenderung tinggi. Menurutnya, fenomena realita hingga saat ini masih terjadi 6 kasus kematian ibu dan 72 kasus kematian bayi (9,3/1000 kelahiran). Angka ini masih jauh dari target RPJMD 2019-2024 yakni kematian ibu 3 kasus dan untuk bayi 3,43/1000 kelahiran.
Selain itu, ungkap dia lagi, masih juga ada kejadian persalinan di rumah (dari total persalinan Januari - Agustus 3.194. 24 di antaranya terjadi persalinan di rumah terbanyak di Kecamatan Lepembusu Kelisoke (11 kasus), Detukeli (3 kasus), Ndona Timur (3 kasus), Lio Timur (2 kasus), Nangapanda (1), Kecamatan Ende (2 kasus), Ende Utara (1) dan Detusoko (1).
"Hal ini merupakan catatan kritis kita yang mengharuskan SPM jumlah persalinan di Fasilitas Kesehatan 100 persen," pungkas dia. (OL-13)
Baca Juga: Stunting Perlu Diperhatikan karena Turunkan Kecerdasan Anak
Peningkatan signifikan kegempaan Gunung Iya ditandai dengan meningkatnya gempa vulkanik dalam sejak Agustus 2024 dan pada tanggal 5 November 2024.
SEBUAH video yang diunggah seorang guru honorer di Kabupaten Ende, NTT viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan sejumlah guru mengaku menerima gaji Rp250 ribu per bulan.
Dari keterangan Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) longsor tersebut diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi disertai durasi yang cukup lama.
EMPAT orang yang merupakan satu keluarga di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, NTT, tewas tertimbun longsor, Jumat, 7 Juni 2024 pagi.
Gunung Kelimutu di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, naik status dari normal menjadi waspada pada Jumat (24/5) pukul 13.00 Wita.
Air Danau Ata Polo, satu dari tiga Danau Kelimutu, mengalami perubahan warna sebanyak empat kali dalam tujuh hari terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved