Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

BPBD Klaten Gelar Simulasi Bencana Bagi Siswa SMA/SMK

Djoko Sardjono
10/10/2022 21:20
BPBD Klaten Gelar Simulasi Bencana Bagi Siswa SMA/SMK
Sejumlah pelajar di Klaten, Jawa Tengah, mengikuti simulasi penanganan bencana(MI/DJOKO SARDJONO)


BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, menyelenggarakan simulasi bencana bagi siswa SMA/SMK untuk
mewujudkan satuan pendidikan aman bencana (SPAB).

Kegiatan simulasi diawali di SMAN 1 Karangdowo, Klaten, Senin (10/10),
dan secara resmi dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto.
Turut mendampingi kepala dan guru sekolah tersebut.

Simulasi bencana bagi siswa SMA/SMK di Klaten akan diikuti 17 sekolah.
Kegiatan simulasi diawali di SMAN 1 Karangdowo dan akan berakhir pada 20 Oktober 2022 di SMAN 1 Bayat dan SMK Rota Bayat.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klaten, Sri Winoto, menjelaskan bahwa
maksud dan tujuan dari kegiatan simulasi itu untuk kesiapsiagaan
menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi di Kabupaten Klaten.

Klaten merupakan daerah rawan bencana erupsi Merapi, banjir, gempa bumi, dan angin puting beliung. Karena itu, kesiapsiagaan perlu untuk menghadapi ancaman bencana tersebut.

"Kegiatan simulasi bencana di tingkat SMA/SMK digelar juga dalam
rangka mencapai atau mewujudkan SPAB, sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Mendikbud Ristek No 33 Tahun 2019," kata Sri Winoto.

Untuk mewujudkan program SPAB, lanjut Kalak BPBD Klaten, itu, semua
warga termasuk siswa SMAN  1 Karangdowo diharapkan turut berpartisipasi
dalam kegiatan simulasi bencana gempa bumi ini dengan serius.

Karena, proses kegiatan simulasi bencana bagi siswa SMA/SMK di Klaten
telah direncanakan bersama BPBD Klaten, SAR, dan kepala sekolah/guru.
Ini dilakukan untuk menyukseskan program sekolah aman bencana.

"Kegiatan simulasi bencana tingkat SMA/SMK di Klaten diikuti 17 sekolah
yang dilaksanakan setiap hari kerja hingga 20 Oktober 2022. Simulasi
bencana juga dinilai dewan juri dari SAR Klaten," kata Sri Winoto.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Karangdowo Suliman mengungkapkan pihaknya memilih simulasi gempa bumi karena bencana alam ini tidak bisa diduga atau diprediksi kapan akan terjadi.

Untuk kegiatan simulasi bencana di SMAN 1 Karangdowo, segala peralatan
dan fasilitas untuk penanganan korban bencana, seperti tenda, ambulans,
asesmen, dan palang merah remaja pun sudah disiapkan.

"Dengan simulasi bencana ini diharapkan kita bisa meminimalkan risiko
bencana jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi. Pun, SMAN 1 Karangdowo
mudah-mudahan bisa  juara lomba simulasi bencana ini," pungkasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya