Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Riung Priangan Gelar Pelatihan Revenue Management Bagi General Manager Hotel Berbintang di Bandung

Media Indonesia
07/10/2022 18:20
Riung Priangan Gelar Pelatihan Revenue Management Bagi General Manager Hotel Berbintang di Bandung
Para general manager hotel di Bandung bertemu di Hotel El Royale(DOK/RIUNG PRIANGAN)

RIUNG Priangan, asosiasi general manager hotel berbintang di Bandung) bekerja sama dengan Hospitality Executive Learning Centre ( HELIC)  menggelar pelatihan Revenue Management “The Science & Art of Revenue Management”. Kegiatan digelar untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan mengenai revenue bagi para general manager hotel di Bandung.

Acara diselenggarakan pada Rabu 6 Oktober 2022, di Astina Mini Ballroom, eL Hotel Royale Bandung. Acara diikuti oleh 157 peserta, yang merupakan GM dari hotel berbintang dan tokoh yang berkompeten di bidangnya.

Pemateri disampaikan oleh Rini Anggraini, selaku Revenue Management Profesional Consultant dan Trainer dari Hospitality Executive Learning Centre.

Chairman Riung Priangan, Arief Bonafianto mengatakan acara ini digelar karena adanya kebutuhan untuk mempelajari hotel revenue management dalam keadaan bisnis yang sudah kembali setelah pandemi.

"Tujuan acara hari ini yang pertama adalah untuk menyegarkan kembali, setelah dua tahun masa pandemi, mengakibatkan hotel-hotel mencari volume dengan menjual banting-bantingan harga, merefresh dalam artian mengembalikan lagi SOP  bintang-bintang lagi," jelasnya.

Kedua, tambah Arief, bagaimana caranya mendorong agar bisnis hotel di Bandung sehat. "Jadi mereka harus mengetahui bahwa menurunkan harga tidak menambah revenue totalnya. Kita mencoba menaikkan kualitas."

Sementara itu President Direktur Helic, Rully Zulkarnaen menambahkan program ini memberikah pemahaman pada para general manager terkait persaingan bisnis yang benar, sehat dan terukur. "Boleh bersaing tapi tidak boleh perang tarif yang ketat, sehingga timbul persaingan yang tidak sehat," tandasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya