Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sukses Redam Inflasi, Pemprov Papua Barat Dapat Reward dari Kemenkeu

Mediaindonesia.com
28/9/2022 17:15
Sukses Redam Inflasi, Pemprov Papua Barat Dapat Reward dari Kemenkeu
Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw membeli sayuran dan buah-buahan dari hasil kebun di sebuah pondok Mama Papua.(Dok.Pemprov Papua Barat)

KONDISI dunia yang tidak menentu dan ditambah perang Rusia dengan Ukraina yang belum berkesudahan memang mengancam resesi. Ketika banyak negara di dunia sudah mengalami resesi, situasi itu juga pada akhirnya berimbas ke Tanah Air .

Sejauh ini Pemerintah memang berhasil menjaga inflasi sehingga masyarakat masih dapat menjangkau harga-harga kebutuhan pokok. Bahkan Pemprov Papua Barat berhasil menekan laju inflasi di bawah lima persen.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak terkait.  Menurutnya tanpa kerja keras dan kerjasama semua pihak laju inflasi tak mungkin di bawah 5%.

"Puji Tuhan, terima kasih kepada semua parapihak Pemprov Papua, karena selama beberapa waktu ini, Papua Barat bisa mempertahankan laju inflasi di bawah 3%. Hari ini angkanya naik 3,04%. Tapi di bawah 5%," terang Pj Gubernur Papua Barat, Paulus, Rabu (28/9).

Atas kinerja Pemprov Papua Barat, mereka diganjar intensif oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan.  Adapun reward tersebut berupa dana intensif daerah (DID) senilai Rp10,57 miliar.

Paulus  yakin dengan kerjasama semua pihak dapat mempertahankan inflasi di bawah 5%. Menurutnya penghargaan ini dapat memicu semangat OPD dan kepala daerah di Provinsi Papua Barat.

"Kami seluruh OPD pimpinan OPD bersama-sama memainkan, menjalankan tugas-tugas yang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lewat pertumbuhan ekonomi yang ada. Maka dengan sendirinya akan menekan laju inflasi."

Ia mengemukakan upaya yang pemrov lakukan melibatkan pendanaan OPD dalam membelanjakan uang negara lewat tugas-tugas di lingkungan masyarakat.
"Ini sangat efektif, misalnya dengan kegiatan yang melibatkan anak-anak muda. Termasuk peningkatan UMKM dengan kerjasama BI dan semua pihak. Kolaborasi ini sangat efektif memantau laju perkembangan kebutuhan pokok," sambungnya.

Pemprov Papua Barat, terangnya, melakukan intervensi sejak awal dan akhirnya membuat harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya dapat ditekan. "Saya pikir kerja yang baik. Ke depan akan ditingkatkan terus untuk mempertahankan angka inflasi di bawah 5% ini"  ujarnya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya