Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pemkot Palembang Terus Gencarkan Upaya Tekan Stunting

Dwi Apriani
28/9/2022 18:52
Pemkot Palembang Terus Gencarkan Upaya Tekan Stunting
Rapat penanganan stunting di wilayah Kota Palembang, Sumsel, Rabu (28/9).(MI/Dwi Apriani)

MESKI angka stunting terus mengalami penurunan yang drastis, tidak membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumsel lengah. Bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemkot Palembang kembali konsentrasi mewujudkan kesehatan terhadap ibu hamil, balita serta para calon pengantin baru, guna memutus mata rantai stunting.

Staf Alhi Bidang Investasi Pemkot Palembang, Letizia mengatakan, berkat sinergitas dan kerjasama seluruh OPD secara terus-menerus menjadikan angka tersebut masih bisa dikendalikan. Terlebih lagi, ada beberapa Kecamatan yang nihil dengan kasus tersebut seperti Sako dan Ilir Timur I.

"Saya harapkan dengan kegiatan ini  Palembang bebas dari Stunting, sehingga dari angka penurunan tersebut bisa menyukseskan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia menjadi 14 persen diakhir 2024," katanya, Rabu (28/9).

Selain itu juga, perlu menjadi perhatian harus fokus pada rangkaian kegiatan audit kasus stunting seperti pada calon pengantin, ibu bumil, ibu pascapersalinan dan anak balita.

Pemkot Palembang juga aktif melakukan sosialisasi kepada ibu hamil dan pasangan suami istri yang baru menikah. Wakil Wali Kota Palembang Fitriani Agustinda menyebutkan penanggulangan stunting bukan hanya untuk anak-anak saja akan tetapi mulai dari ibu hamil kategori berisiko stunting. 

"Dan ini akan menjadi perhatian kita. kita berharap dengan adanya bantuan dan perhatian dari Pemkot Palembang, agar ibu hamil bisa melahirkan bayi dengan sehat dan aman. Jangan sampai masalah stunting tidak tercover, apalagi untuk ibu hamil," kata Fitrianti.

Ia menambahkan, dari 18 kecamatan dan 107 kelurahan di Kota Palembang, terdata 1.000 anak berisiko stunting. "Yang paling banyak di kecamatan Sukarami, tapi kalau untuk kategori pasangan suami istri masih pendataan. Akan tetapi pendataan ini segera selesai. Jadi 2023 masalah stunting kita harapkan bisa dituntaskan," jelasnya.

Fitrianti mengatakan, Pemkot Palembang juga akan menyosialisasikan stunting kepada calon suami istri yang akan menikah. "Mereka harus tahu soal stunting, cara pencegahan. Jangan sampai nantinya setelah berkeluarga mereka tidak siap dengan risiko stunting," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya