Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
TIM Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Gerakan Aksi Sadar Stop Stunting (GAS3) untuk mengejar target prevalensi stunting 14% pada 2024.
Salah satu upaya dilakukan dengan memasukkan materi sosialisasi pencegahan stunting ke dalam materi khotbah Jumat di 1.005 masjid utama di seluruh desa dan kelurahan di Provinsi NTB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Provinsi NTB Sama’an mengatakan instrumen sosisalisasi dan kampanye percepatan penurunan stunting yang masuk ke dalam materi khotbah Jumat merupakan inisiasi dari TPPS Provinsi NTB.
Baca juga: BKKBN dan Media Group Komitmen Turunkan Angka Stunting
“Materinya adalah mencegah stunting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Diinisiasi oleh TPPS Provinsi Nusa Tenggara Barat dan yang menjadi pengampu adalah Bappeda Provinsi,” kata Sama’an dalam keterangan resmi, Minggu (25/9).
Menurut Sama’an, langkah itu merupakan gerakan dari berbagai pihak dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting secara berkelanjutan dari hulu dan hilir.
Dengan menyiarkannya melalui rumah ibadah, aksi pencegahan stunting diharapkan dapat lebih meluas dan diterapkan oleh masyarakat setempat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB Iswandi mengatakan pemerintah juga mendukung serta berperan untuk menjaga semangat kampanye tersebut.
“Gerakan Aksi Sadar Stop Stunting melalui khotbah Jumat ini adalah upaya gerakan bersama dan merupakan program strategis,” ucap Iswandi.
Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, tingkat prevalensi stunting rata-rata di NTB sebesar 31,4%. Provinsi NTB merupakan satu dari 12 provinsi yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting.
“Kita harus bekerja keras dan bergotong royong untuk mengejar target 14% pada 2024. Kita saling bekerja sama, tolong menolong. Karena itu peran serta pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menurunkan prevalensi stunting ini,” kata Iswandi.
Iswandi juga mengajak seluruh komponen untuk bersama-sama membangun dan mengedukasi masyarakat.
“Stunting ini bukanlah aib. Menjadi tugas mulia kita bersama untuk menjaga kesehatan anak-anak kita, terhindar dari berbagai penyakit, hidup sehat, makan makanan bergizi, mendapat ASI yang cukup,” ujar Iswandi.
Koordinator Program Menajer Satgas Stunting Provinsi NTB, M Karjono, mengatakan upaya yang dilakukan melalui pendekatan mimbar diharapkan dapat menyentuh semua elemen di NTB dan menjadi Best Practice yang dapat dicontoh oleh daerah lain dalam upaya percepatan penurunan Stunting.
“Dalam upaya percepatan penurunan stunting di NTB dibutuhkan kesadaran dan partisipasi semua pihak, baik pemerintah maupun swasta,” kata Karjono.
Menurut Karjono, materi stunting dalam khotbah Jumat akan terus dilaksanakan dan disesuaikan dengan tema-tema yang menarik sesuai dengan periode masa emas siklus kehidupan.
Karjono juga menjelaskan pelaksanaan kegiatan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di seluruh wilayah di NTB, mulai dari pemberian materi khotbah Jum’at ke setiap masjid, melakukan peliputan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di wilayah kerja masing-masing.
Kegiatan ini dipantau langsung dari sekretariat TPPS yang berpusat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram. (OL-1)
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Turunnya angka stunting mengindikasikan implementasi aksi konvergensi berjalan sesuai rencana.
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
Polisi masih memburu pelaku penembakan.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Romo R Muhammad Shafi’i mengatakan fungsi masjid tidak sebatas tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kehidupan umat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved