Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA adalah negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia dengan potensi ekonomi keumatan berbasis syariah. Selain itu, Indonesia berpotensi menjadi pemain global terbesar dalam industri halal. Saat ini, Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam mempersiapkan ekosistem ekonomi keumatan.
"Namun perjuangan tersebut bukan hanya milik pemerintah. Melainkan juga milik umat seluruh umat Islam dan segenap organisasi-organisasi Islam. Tak terkecuali Persis," ujar Menteri BUMN Erick Thohir saat menjadi pembicara kunci pada Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Sutan Raja Hotel and Convention Center, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9).
Erick menambahkan, Persis dan seluruh organisasi Islam lainnya yang sejalan dengan semangat NKRI, harus lebih banyak terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara sebagai penggerak semangat umat. Saat ini, menurut Erick, Indonesia masih belum optimal dalam memanfaatkan potensi ekonomi keumatan dan industri halal nasional.
"Produksi ekspor produk halal kita masih kalah dibanding Amerika Serikat, Argentina, bahkan India. Secara umum, industri halal Indonesia telah menunjukkan kinerja bagus. Kita masuk dalam jajaran 4 besar, setelah Malaysia, Arab Saudi, dan UEA. Namun, potensi kita jauh lebih besar dibanding negara-negara tersebut. Jumlah penduduk muslim kita mencapai 231 juta penduduk," jelas Erick.
Menurut dia, tren ekonomi keumatan dan industri halal berbasis syariah, belum mencapai titik jenuh. Ruang untuk bertumbuh masih besar, bahkan untuk memimpin sektor industri halal dunia.
Baca juga: Tutup Festival Wolobobo dengan Trail Trabas Ngada
"Saya sangat mengapresiasi Persis sebagai salah satu organisasi Islam tertua dan terbesar, yang turut ambil bagian dalam mendukung kebangkitan ekonomi umat," katanya.
Erick berharap, muktamar organisasi Islam itu menjadi momentum konsolidasi dan sinergi untuk mewujudkan cita-cita. Apalagi dunia saat ini, termasuk Indonesia, tengah menghadapi sejumlah tantangan. Erick mengatakan, tantangan itu antara lain demografi, keberlanjutan lingkungan, ketahanan kesehatan pasca pandemi, perang di Eropa Timur, hingga disrupsi teknologi.
Untuk itu, umat Islam Indonesia perlu beradaptasi dan mengantisipasi agar tantangan yang ada bisa diubah menjadi kesempatan untuk maju, sejahtera, dan berdikari. BUMN, kata Erick, ikut ambil peran sebagai penggerak ekonomi umat.
"Salah satunya dengan merger Bank Syariah BUMN menjadi BSI, yang kini merupakan Bank Syariah terbesar di Indonesia," ujar Erick.
Menjawab pertanyaan peserta muktamar, Erick mengatakan telah mempersiapkan BSI sebagai penopang layanan keuangan dalam ekosistem ekonomi syariah.
"Termasuk ekonomi pesantren dan santri melalui kemitraan Pertashop, Program Mekaar, dan Program Makmur, serta pelatihan dan pendidikan melalui program vokasi maupun Santri Magang," ujarnya.
Dia berharap Persis turut menjadi mesin penggerak dalam menghadapi perubahan zaman. "Kita juga perlu bertransformasi. Kunci kemajuan adalah menjaga akhlak dan karakter manusianya."
Muktamar itu juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang turut memberikan pemaparan mewakili Presiden Joko Widodo. (RO/OL-16)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para pelaku UMKM di kawasan Stasiun Lambuang, Bukittinggi.
Jika akuisi itu benar terjadi, Erick akan mendapatkan dana sebesar 150 juta euro atau setara Rp2,4 triliun.
Inter Milan gagal merekrut Dybala. Pemain asal Argentina memilih berlabuh di Juventus pada musim 2015/16.
Erick Thohir kini menjadi salah satu pemilik baru Persis Solo.
Erick Thohir mempunyai pengalaman internasional dalam hal mengurus klub sepakbola. Klub raksasa Serie A, Inter Milan adalah buktinya."
Video percakapan Erick dengan sopir pikap di Pertashop, Kendal, diunggah lewat akun Instagram miliknya. Erick pun tak ragu merayu sang sopir agar mendukung Persis Solo.
Alissa mengatakan, sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku, masjid bisa menjadi tempat penyaluran dana sosial maupun keagamaan karena pengumpulannya bisa dilakukan di tempat lain.
Menurut Mu'ti, yang juga Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMJ, Muhammadiyah memiliki amal usaha yang berdimensi ekonomi sangat kuat.
Untuk menjadi Indonesia Berkemajuan maka umat harus bersiap untuk membuka diri dan mempelajari hal-hal yang membuat mereka lebih maju.
Dalam mukerwil ini diharapkan akan terbentuk badan usaha Syarikat Islam dan memaksimalkan badan zakat Syarikat Islam
SEDIKITNYA ada empat klaster yang menjadi pusat perhatian dalam rangka menjalani ikhtiar pembangunan ekonomi keumatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved