Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kakao Bali Jadi Komoditas Unggulan Ekspor

Mediaindonesia.com
22/9/2022 14:01
Kakao Bali Jadi Komoditas Unggulan Ekspor
Pekerja tengah mengolah kakao bali.(DOK Pribadi.)

PERKEBUNAN rakyat sudah barang tentu menghasilkan nilai ekonomi suatu produk di sentra produksi jika dijalankan dan dikelola dengan inovation of bussiness. Begitu juga dengan basis perkebunan rakyat untuk komoditas kakao di Bali yang perlu terus didukung keekonomiannya dan bergandengan dengan potensi wisata di sana. 

Itu disampaikan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9). Bali, tambah Andi, salah satu provinsi dengan branding terkuat di Indonesia. Warga mancanegara berbondong-bondong untuk menikmati wisata di sana. 

"Itu yang perlu ditangkap agar kakao bali bisa berbuat banyak di pasar ekspor karena dari wisata sudah punya nilai. Tinggal kakao bali dikemas dan di-branding dengan baik," ujar Andi. Pihaknya akan terus memperhatikan sentra-sentra produksi kakao di Bali untuk bisa meningkatkan ekspor mendukung program Gratieks.

Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya mengapresiasi peran pemerintah salah satunya Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan yang selalu mendukung. "Salah satunya melalui pelatihan, sarana prasarana penunjang untuk proses di onfarm, benih yang bersertifikat, sarana prasarana penunjang fermentasi, dan alat/mesin yang bermanfaat untuk pengolahan cokelat," tutur I Ketut Wiadnyana, Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya.

Berkat ketekunan dan komitmen bersama antara kelompok tani dan koperasi, pihaknya kini mendulang sukses berkat kakao. "Kini Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya dampingan dari Kalimajari Bali telah rutin melakukan ekspor setiap tahun ke Prancis, Belanda, Amerika Serikat, Jepang, Swiss, Belgia sebanyak 0,5-15,5 ton/tahun," ujarnya.

Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya yang berdiri sejak 8 Mei 2006 kini memiliki anggota sertifikasi sebanyak 609 orang. Produk turunan yang baru dihasilkan berupa nibs kakao yang dijual ke lokal PT Bali, kakao kul-kul sebanyak 1 ton/bulan, dan bali varenyam sebanyak 100 kg/bulan. Ke depan tidak hanya Nibs, pihaknya mengupayakan produksi dan ekspor produk olahan cokelat yang bernilai tambah lebih tinggi.

"Pekebun kakao yang tergabung dalam koperasi dapat memperoleh keuntungan yang cukup signifikan, salah satu dampak positifnya harga penjualan Nibs dapat lebih mahal dan stabil. Koperasi pun kontinu mendampingi petani, memberikan saran advokasi, serta pendampingan dari koperasi dapat mengubah mindset pekebun agar lebih memperhatikan proses hulu hingga ke hilir sehingga hasil produksi dan produktivitas berkualitas mutu baik dan berdaya saing," ujarnya.

Pihaknya, lanjut I Ketut Wiadnyana, ingin agar posisi tawar itu ada di pihak pekebun dan koperasi. Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya juga melakukan berbagai promosi untuk memperkenalkan produk olahan kakao miliknya, salah satunya Kalimajari, melalui eksibisi dan media sosial. "Harapan ke depan kami dapat di-support mesin-mesin yang kapasitasnya lebih besar sehingga bisa menjual pasta, butter, powder, baik lokal maupun ekspor," harapnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Plt. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Baginda Siagian mengapresiasi langkah yang dilakukan koperasi kakao pimpinan Ketut itu. Didukung kemitraan yang kuat, ini salah satu bentuk koorporasi petani yang wajib direplikasi di sentra kakao lain. Perlu juga memperkuat branding melalui promosi dan Ditjen Perkebunan akan hadir duntuk membantu promosi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya