Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSIM hujan menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng tetap waspada karena masih muncul titik api walau jumlahnya tidak banyak dan cepat terpadamkan.
"Saat ini di Kalteng sudah siaga dua helikopter waterbombing dan satu helikopter patroli untuk mengantisipasi terjadinya karhutla," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kalteng Falery Tuwan, Senin (19/9).
Menurut Falery, puncak karhutla di Kalteng sebenarnya jatuh pada September ini. Namun, hujan yang kerap terjadi membuat angka terjadinya karhutla berkurang.
"Pemprov Kalteng tetap konsisten pada program awal bahwa seperti yang sudah dikerjasamakan dengan BNPB Pusat bahwa sesuai dengan hasil rakornas yang dilaksanakan beberapa waktu lalu yang dirinya sendiri hadiri bersama Wagub Kalteng Edy Pratowo bahwa atas arahan Presiden Jokowi bahwa tahun ini (2022) fokus pencegahan," Falery.
"Kalau tahun sebelumnya pemadaman lahan-lahan terbakar, namun ini sejak awal harus memantau titik api atau hotspot yang muncul dan dengan data ini, jika ada titik api harus segera dipadamkan. Jadi tahun ini ekstra kerja karena mengantisipasi munculnya karhutla," imbuhnya. (OL-15)
PENGUNJUNG Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) diimbau waspada saat berenang di karena adanya potensi sengatan ubur-ubur
Tanpa pendukung, Kalteng Putra akan membuktikan kemampuannya mengalahkan Persija
Menurut Olivera, penyebab kekalahan bukan dari gangguan pendukung lawan namun murni performa skuatnya.
Pertandingan itu sendiri dimenangi Kalteng Putra dengan skor 2-0.
Mereka tidak terbukti melakukan pengaturan skor pada laga pertandingan Kalteng Putra vs Persela Lamongan yang digelar di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Minggu (27/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved