Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HAMPIR dua pekan jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, blusukan ke sejumlah daerah di wilayah selatan. Mereka melakukan jemput bola layanan pajak bumi dan bangunan (PBB) ke setiap desa dan kecamatan.
Hasilnya cukup efektif. Selama dua pekan, Bapenda berhasil merealisasikan penerimaan pembayaran PBB dari 8.231 layanan dengan nilai sebesar Rp2.993.818.277.
Kepala Bapenda Kabupaten Cianjur, Komarudin, menuturkan layanan PBB secara jemput bola didasari pertimbangan memudahkan masyarakat atau wajib pajak. Terutama bagi wajib pajak yang berdomisili cukup jauh dari kantor Bapenda Kabupaten Cianjur.
"Dari inovasi jemput bola layanan PBB yang kami lakukan, alhamdulillah bisa merealisasikan penerimaan sebesar Rp2,9 miliar lebih," kata Komarudin, Jumat (16/9).
Terdapat 10 wilayah yang menjadi target layanan PBB secara jemput bola. Wilayahnya terdiri dari Kecamatan Agrabinta, Cikadu, Leles, Sindangbarang, Cidaun, Naringgul, Cibinong, Tanggeung, Pagelaran, dan Pasirkuda.
"Kami bagi jadi dua tahap. Pertama pada 22-26 Agustus 2022 dan tahap kedua pada 5-9 September 2022," jelasnya.
Layanan jemput bola PBB meliputi pendataan dan pendaftaran objek pajak baru, mutasi atau balik nama, pemecahan, penggabungan SPPT, serta pemutakhiran atau pembaruan data PBB. Di setiap wilayah, Bapenda dibarengi pihak perbankan yang melayani transaksi.
"Tujuan dari kegiatan selama dua minggu ini untuk mempercepat penerimaan serta peningkatan pelayanan PBB, terutama bagi masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor Bapenda," jelas Komarudin.
Masyarakat menyambut baik layanan jemput bola PBB. Pasalnya, para wajib pajak bisa menekan biaya transportasi. "Di setiap lokasi, masyarakat antusias membayar PBB. Makanya, kami membawa bank bjb karena yang melaksanakan transaksi pembayaran PBB,"ujarnya.
Bapenda pun merencanakan melaksanakan layanan jemput bola PBB ke wilayah lainnya. Terutama ke wilayah-wilayah yang lokasinya cukup jauh. "Kita agenda melakukan kegiatan serupa di wilayah lainnya," pungkasnya.
Camat Sindangbarang, Indra Sunggara, menyambut baik inovasi Bapenda yang melakukan jemput bola pelayanan PBB ke setiap wajib pajak. Pasalnya, masyarakat atau wajib pajak tak perlu repot mengurusi PBB ke kantor Bapenda.
"Karena semuanya tersedia, jadi masyarakat cukup datang ke kantor kecamatan. Termasuk bagi yang mau membayar PBB," terang Indra.
Indra berharap inovasi pelayanan Bapenda Kabupaten Cianjur bisa berkontribusi meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak. "Termasuk perbaikan ataupun validasi data PBB," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Sarana Jalan Minimalis, Desa Wisata di Jateng Sepi Pengunjung
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved