Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Rabies Kembali Telan Korban Jiwa Di Flores Timur

Gabriel Langga
14/9/2022 22:08
Rabies Kembali Telan Korban Jiwa Di Flores Timur
Ilustrasi vaksinasi rabies kepada anjing.(ANTARA)

RABIES kembali meminta korban jiwa di Nusa Tenggara Timur. Kali ini, seorang warga Kabupaten Flores Timur berusia 65 tahun meninggal dunia akibat digigit anjing yang terjangkit rabies. Korban meninggal di RSUD dr Hendrikus Fernades, Larantuka.

Koordinator Kelompok Peduli Pencegahan dan Pemberantasan Virus Rabies di Flores, dr Asep Purnama kepada media Indonesia.com, Rabu (14/9) membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, Selasa (13/9) ia dihubungi kerabatnya yang bekerja di RSUD dr Hendrikus Fernades, Larantuka yang memberitahu ada pasien berusia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan gejala takut air (hydrophobia) dan takut udara (aerophobia). Diketahui, pasien tersebut tiga bulan lalu digigit anjing dan tidak mendapatkan tatalaksana gigitan Hewan Penular Rabies (HPR).

"Sungguh sulit menghadapi kenyataan seperti ini. Jika seseorang sudah bergejala khas rabies (aerophobia dan hydrophobia), hingga saat ini belum ada pengobatan yang mampu untuk menyembuhkannya. Tapi, rabies sebenarnya bisa dicegah jika setelah digigit anjing, pasien tersebut mencuci luka dan mendapatkan tata laksana gigitan HPR, diberikan VAR (Vaksin Anti Rabies) dan atau SAR (Serum Anti Rabies) sesuai indikasi," papar dia.

Selanjutnya, ungkap Asep, berselang kurang 24 jam, Rabu (14/9) pasien tersebut meninggal dunia. "Yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia akibat rabies," papar dia.

Pada 8 Juni 2022 seorang anak perempuan berusia 8 tahun warga  Kecamatan Demon Pagong, Flores Timur juga meninggal karena keganasan virus rabies. Anak tersebut beberapa bulan sebelumnya digigit anjing.

Dikatakan, tahun ini sudah ada empat korban meninggal akibat virus rabies di Kabupaten Flores Timur. "Agar tidak ada korban berikutnya, semua pihak harus bersama mengatasi hal ini. Rabies memang mematikan, tapi bisa dicegah," ujarnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik