Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
HARGA jual gabah di tingkat petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai naik. Saat ini, harganya di kisaran Rp450 ribu per kuintal.
Imron, 60, petani di Kampung Gunungcalung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, mengaku saat ini ada penaikan harga jual gabah. Sebelumnya, harga jual di kisaran Rp420 ribu per kuintal.
"Ada naik sedikit. Sekarang Rp450 ribu per kuintal dari sebelumnya kisaran Rp420 ribu-Rp430 ribu per kuintal," terang Imron kepada Media Indonesia, Senin (12/9).
Imron menyebut tidak menjual produksi hasil panen padi ke tengkulak. Ia lebih memilih menjualnya langsung ke pabrik. "Kalau saya langsung jual ke pabrik," ujarnya.
Imron tak memungkiri sebelum panen dihadapkan kendala serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Utamanya hama tikus dan beberapa jenis OPT lainnya. "Lumayan banyak kemarin yang kena (hama) tikus," sebutnya.
Pada musim panen sekarang, sebut Imron, petani cukup kerepotan. Selain serangan OPT, harga pupuk juga relatif masih cukup mahal. "Cukup repot lah petani sekarang," pungkasnya.
Baca juga: Polda NTT Kirim 140.000 Liter Air Bersih ke Daerah Kekeringan
Sebelumnya, Wakil Pemimpin Cabang Bulog Cianjur, Sandy Tio Pratama, menuturkan, Bulog masih terus membeli beras dari para petani sebagai cadangan pemerintah. Stok beras yang sekarang diperkirakan akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa waktu ke depan.
"Jadi, beras yang jadi stok di Bulog itu kan cadangan pemerintah. Kalau ada kenaikan harga pangan, terutama beras, kami distribusikan untuk mengendalikan harga supaya tidak terlalu tinggi di pasaran," ujar Sandy, baru-baru ini.
Sandy menuturkan penyerapan beras yang dilakukan Bulog disesuaikan dengan momen. Artinya, ketika musim panen raya, biasanya para petani akan menjual hasil produksinya ke Bulog dengan alasan harga di pasaran sedang turun.
"Utamanya pada saat panen harga itu kan cenderung turun. Nah itu biasanya petani berlomba-lomba menjual ke Bulog. Namun beda dengan kondisi saat panceklik, karena harga di pasaran dengan bagus, jadi petani menjualnya ke pasaran. Seperti sekarang, belum musim panen gadu, jadi kami tidak menyerap beras di tingkat petani," ungkap Sandy.
Di tingkat Bulog, harga beras yang diterima dari petani dihargai kisaran Rp8.300 per kilogram. Harga tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24/2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah atau Beras.
"Jadi kami membeli sesuai HPP berdasarkan Permendag," pungkas Sandy. (BK/OL-16)
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Ini mengingat masih ada stok cadangan beras pemerintah yang tersisa dari awal tahun.
Panen di sejumlah wilayah Kabupaten Sukoharjo masih dijual bebas, meski harga GKP (gabah kering panen) di bawah harga HPP Pemerintah.
Pemimpin Cabang Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta menyebutkan pencapaian tersebut belum bersifat final, mengingat panen masih terus berlangsung di berbagai daerah.
Selain padi berkualitas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat, bahwa produktivitas hasil panen para petani juga cukup tinggi.
Tim gabungan dari berbagai elemen mulai menertibkan lapak pedagang dan lahan parkir di bahu jalan, Kamis (19/6).
Patroli ini selain menyosialisasikan soal surat edaran penerapan jam malam, juga mendata kalangan pelajar yang masih berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB
Jumlah pendaftar secara online pada hari pertama mencapai hampir 6.000 orang. Mereka mendaftar hampir bersamaan di berbagai sekolah berstatus negeri.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Agam menuturkan, sejauh ini proses pendaftaran SPMB secara online tak mengalami hambatan serius. Kalaupun ada kendala, semua sudah bisa diatasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved