Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemkot Bandung Verifikasi Data 69 Ribu KPM Penerima BLT

Naviandri
06/9/2022 20:12
Pemkot Bandung Verifikasi Data 69 Ribu KPM Penerima BLT
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota Bandung, Jawa Barat sedang melakukan verifikasi data 69 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM sebesar Rp600 ribu tepat sasaran.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiyar di Bandung Selasa (6/9) mengatakan, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan Kantor Pos, camat, dan lurah untuk memonitor penyaluran BLT BBM ini. "Dinsos akan menurunkan tim monitoring dan TKSK untuk membantu mengawasi. Kita pastikan dan awasi mekanisme penyalurannya,"ucapnya.

Menurut Soni, di Kota Bandung, rencananya sekitar 69.000 KPM akan menerima BLT konpensasi BBM tahun 2022. Namun, angka tersebut masih dalam tahap verifikasi dan validasi data. "Saat ini, masih dalam tahap verifikasi dan validasi data karena tiap hari ada penambahan, data dari provinsi dan PT Pos sedang kita cek," ucapnya.

Besar Bantuan Rp300ribu per dua bulan dan akan dibayarkan sebanyak 2 kali dengan total Rp600 ribu. Bantuan akan disalurkan PT Pos Indonesia kepada KPM yang telah terdaftar di Kementerian Sosial (Kemensos).

Masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui laman resmi pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Lokasi Pembayaran yaitu di Kantor Pos, Kelurahan/Komunitas, On Site (khusus Disabilitas/Jompo/Sakit Keras) Koordinasi dengan PT. Pos dan Kelurahan. "Bagi warga yang tidak bisa mengambil secara langsung khusus disabilitas, jompo dan sakit keras kita lakukan on site," jelasnya.

Soni minta masyarakat untuk bersabar menunggu proses validasi data. Karena pada dasarnya Pemkot Bandung sudah siap hanya tinggal menunggu hasil verifikasi dan validasi, karena proses sedang berjalan. Selain itu, uang BLT BBM boleh digunakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Dinsos Jawa Barat (Jabar), menjelaskan untuk wilayah Jabar, berdasarkan data PT Pos Indonesia, tercatat sebanyak 2.687.070 KPM yang akan menerima BLT BBM. Adapun besaran BLT BBM yang diberikan adalah Rp150.000 per bulan selama empat bulan dari September hingga November yang dilakukan dalam dua tahap.

"Tahap pertama dilakukan pada Bulan September sebesar Rp 300.000 (September dan Oktober), tahap kedua direncanakan dilakukan pada November sebesar Rp 300.000 (November dan Desember)," katanya.

Kepala PT Pos Regional Jabar, Pujiati mengungkapkan, penyaluran BLT BBM di seluruh Jabar dikelola oleh dua regional Kantor Cabang Utama (KCU) yaitu regional Jakarta dan Jabar. Puji menerangkan, ada tiga cara salur BLT BBM, yaitu disalurkan di Kantor Pos terdekat, disalurkan di komunitas setempat (kecamatan, desa/ kelurahan), dan disalurkan langsung ke rumah penerima manfaat bila penerima manfaat termasuk pada disabilitas, lanjut usia, atau sakit.

"Bagi setiap KPM yang menerima bantuan ini akan dilakukan geo tagging rumah KPM guna menjaga validitas bantuan tepat sasaran. Adapun tahapan proses verifikasi KPM dari BLT BBM pada saat akan menerima bantuan ini yaitu melalui face recognition, scan barcode cekpos digital yang terdapat pada SP KPM," terangnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya