Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEMPAT vakum dua tahun akibat pandemi, Komunitas Kopi Nusantara bekerja sama dengan Medialink, menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta, Jogja Expo Center selenggarakan Jogja Coffee Week yang berlangsung pada 2-6 September.
Selama 5 hari, event bakal menjadi wadah pengembangan usaha kopi mulai level pelaku di hulu, tengah hingga puncaknya di sisi hilir untuk dapat sama sama menjadi ajang perjumpaan antar pelaku dengan pasar.
Yogyakarta sebagai kota pelajar, kota budaya, dan kota pariwisata, memiliki lebih dari 1.200 kedai kopi dengan perputaran mencapai 360 miliar per tahun tentu bukan hal yang muluk bila visi Jogja Coffee Week adalah menjadikan Jogja sebagai salah satu representatif peta kopi dunia sejajar dengan Helsinki, Seattle, Roma, Melbourne, Amsterdam dan Tokyo.
Agenda pertama Kompetisi Kopi Terbaik Nusantara lebih awal dimulai pada 15 – 17 Agustus 2022 di Hotel Galuh, Manisrenggo, 1 kilometer dari Candi Prambanan melibatkan para juri bersertifikat Q Grader, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (ICCRI) yang sudah sangat berpengalaman untuk memberikan penilaian kopi.
Kontes Kopi Nusantara ini diikuti oleh perorangan maupun kelompok mulai dari individu petani/prosesor, kelompok tani, koperasi tani dan perusahaan dari Aceh sampai Papua dengan jumlah peserta mencapai 239 untuk semua kategori yakni Robusta, Arabika proses kering dan basah.
Setelah penilaian selama tiga hari panitia mengumumkan peserta yang lolos masuk 15 besar pada Sabtu, 20 Agustus 2022 melalui edaran pengumuman skor sekaligus mengundang peserta turut serta hadir di stand pameran di Jogja Expo Center dan pada puncak acara turut serta dalam lelang komoditas kopi.
Event yang berlangsung 5 hari ini akan menghadirkan 166 brand dari hulu sampai ke hilir mulai dari petani, prosesor, roastery, coffee shop, peralatan dan perkakas pendukung horeka, bahan baku dan aneka produk turunan kopi turut serta dari seluruh Indonesia.
Hal ini tentu menjadi wadah promosi dari pemulia di hulu, UMKM, hingga perusahaan besar pemilik merk-merk terkenal dengan segala turunannya baik dari sisi hulu, tengah dan puncaknya di sisi hilir.
Dalam Jogja Coffee Week digelar juga JCW Brewers Cup Championship yang melibatkan 30 sponsor, 32 peserta, dirangkai lagi dengan JCW Cup Taster Championship sebanyak 36 peserta, dan JCW Latte Art Throw Down 36 peserta.
Pihak penyelenggara menghadirkan juri yang juga spesial didatangkan dari berbagai kota besar dengan menggunakan standar kompetisi yang telah ditetapkan oleh Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI-SCAI), dan total hadiahnya mencapai Rp102 juta untuk semua kompetisi.
Selain kompetisi, kegiatan yang akan terselenggara juga diantaranya barista experience & beverage experience yang mendatangkan para juara di berbagai nomor mulai dari barista, brewers, latte artist, sebagai ruang saling sharing dengan pecinta kopi tentunya.
Berbagai Workshop juga digelar untuk agenda tahunan dari Komunitas Kopi Nusantara ini diantaranya: Wokshop Sensory Dasar, Workshop Barista & Hospitality, Workshop Latte Art, Workshop Brewers, Workshop Roastery, serta Workshop Mixology yang diampu oleh para expertist Champion nasional dan internasional.
Para ‘pendekar’ kopi, ahli sejarah, pakar industri, ahli pertanian industri turunan dari kopi juga dijadwalkan akan bertemu dalam talkshow untuk menambah khasanah pengetahuan bagi seluruh pengunjung yang datang.
Pada 6 September digelar live talkshow Logistik • Pergudangan & Peluang Ekspor Kopi Indonesia bersama Yuanita Rachma Fasilitator Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia DirjenPen - Founder HOC Barista ID, M. Satiadharma, ST, MBA Akademisi Universitas Logistik dan Bisnis Internasional Praktisi Usaha Kopi, Bagas Hapsoro Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia 2016 – 2020 Tim Diplomasi Kopi Kemenlu RI, Joko Taviyanto, SH Akademisi Praktisi Usaha Kopi, Robby Kusumaharta Bid. Organisasi & Keanggotaan Kadin DIY Pelaku Usaha Ekspor-Impor Senior. (RO/OL-09)
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Kompetisi Barista Champ 2024 yang berlangsung di Talent Korner Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) terus berlanjut.
DIREKTUR Pemberitaan Media Indonesia (MI) Abdul Kohar didampingi Direktur Pengembangan Bisnis MI Benhart Rotinsulu berkunjung ke Gedung Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten,
HENTAKAN drum dan petikan kilat gitar ala komunitas punk/rock n roll Jakarta era 1990 an menggema di Festival Kopi Nusantara. The Ayayay membawakan lagu berjudul Melaju di Kecepatan Tinggi.
Digitalisasi berbagai sektor bisnis telah menjadi keniscayaan, termasuk di sektor kopi. Hal tersebut misalnya diakui oleh Founder Kopi Tuku, Andanu Prasetyo.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 bahwa kebun kopi terluas di Kalimantan berada di Kalbar yakni mencapai 12.000 hektare.
Barista Innovation Challenge (BIC) 2021 menjadi sebuah ajang bukan hanya adu kreasi melainkan juga ajang networking antarsesama pelaku industri minuman
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved