Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gagal Panen, 12 Desa di Flotim Terima Bantuan Rawan Pangan

Gabriel Langga.
29/8/2022 10:05
Gagal Panen, 12 Desa di Flotim Terima Bantuan Rawan Pangan
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda saat penyerahan bantuan rawan pangan bagi 12 desa di dua kecamatan di Flotim, Se(MI/Moat)

SEBANYAK 12 desa di dua kecamatan yakni kecamatan Wulanggitang dan  Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur mendapatkan bantuan rawan pangan dari pemerintah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda menceritakan Kecamatan Wulanggitang yang memiliki delapan desa terkenal sebagai daerah yang subur akan sumber daya alamnya. Namun, saat ini di sana termasuk dengan empat desa yang ada di Kecamatan Tanjung Bunga tercatat sebagai sasaran rawan pangan pada musim tanam tahun 2021 karena para petani mengalami gagal panen.

"Para petani yang ada di 12 desa itu mengalami gagal panen akibat dari curah hujan tidak yang menentu. Ditambah lagi tanaman mereka diserang hama wereng," ungkap Sekda Paulus, Senin (29/8).

Untuk itu kata dia, pemerintah pun langsung bergerak cepat dengan melakukan intervensi rawan pangan. Yang merupakan bagian dan tanggung jawab pemerintah kepada warganya. "Kita sudah serahkan bantuan rawan pangan kepada desa-desa yang rawan pangan. Bantuan rawan pangan ini merupakan tanggung jawab pemerintah dalam melayani warganya. Saya juga minta para petani agar dapat memanfaatkan alam yang ada serta bekerja menggunakan pola profesionalisme," ujar Paulus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Flores Timur, Petrus Petara Aran, mengatakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan penanganan daerah rawan pangan pada tahun anggaran 2022, pemerintah telah mengalokasikan bahan pangan berupa jagung giling sebanyak 5.363 kg (5,363 ton) yang akan diberikan kepada 218 KKT pada 12 desa yang mengalami rawan pangan yang  tersebar pada Dua kecamatan yakni Wulanggitang dan Tanjung Bunga.

"Bantuan rawan pangan kita serahkan berupa jagung. Jagung giling itu sekitar 5,363 ton yang diberikan kepada 12 desa yang ada di Kabupaten Flores Timur yang alami rawan pangan. Bantuannya kita sudah serahkan," papar dia.

Salah satu petani penerima bantuan rawan pangan, Longginus Puka menceritakan bahwa pada musim tanam di 2021, ia menanam pada dan jagung dengan seluas satu hektar. Namun kata dia ia mengalami gagal panen akibat curah hujan yang tidak menentu dan juga tanamannya diserang hama.

"Dari luas lahan saya garap pada tahun 2021  jika dibandingkan dengan hasil tanam tahun sebelumnya yakni 2019 dan 2020, sangat jauh dari harapan. Di tahun 2019 dan 2020, hasilnya bisa mencapai 2 ton, dan pada tahun 2021 hasilnya 0,5 ton. Hal ini akibat dari curah hujan dan hama yang menyerang tanaman para petani," ungkap dia.

Untuk itu ia mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membantunya dengan memberikan bantuan rawan pangan. "Saya ucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah kepada kami yang gagal panen dengan memberikan bantuan rawan pangan. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Status Gunung Anak Krakatau Masih Siaga Level III



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya