Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
menggelar pertemuan dengan pelaku usaha perhotelan, Rabu (24/8).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama B Setda Klaten dalam rangka pencegahan HIV-AIDS dan penyakit menular seksual (PMS).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Satpol PP dan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata selaku pembina sektor perhotelan di wilayah Kabupaten Klaten.
Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan perilaku masyarakat
menjadi salah satu aspek dalam pencegahan HIV-AIDSs dan PMS.
Karena itu, untuk penanggulangannya dibutuhkan edukasi yang tersebar luas di masyarakat, sehingga tingkat kewaspadaannya meningkat.
"Pengelola hotel turut kami libatkan agar mereka ikut memberikan edukasi kepada masyarakat yang memanfaatkan jasa perhotelan," paparnya.
Menurut Ronny, semakin banyak pihak yang ikut menyebarkan secara masif
informasi tentang HIV-AIDS dapat mengimbangi faktor pemicunya.
Pada tahun ini di Klaten terdapat 75 kasus yang berhasil diidentifikasi. Terbanyak di wilayah Trucuk, Ceper, Klaten Tengah, dan
Prambanan.
"Untuk pencegahan peran pengelola hotel sangat dibutuhkan, dalam ini
ikut menyebarluaskan edukasi, seperti spanduk, poster, dan stiker,"
jelasnya.
Penyebaran edukasis, kata Ronny, sifatnya pemberian informasi berikut upaya pengendalian dan pencegahan penyakit menular tersebut. Langkah paling efektif dalam upaya pencegahan dengan penggunaan kondom. Alat kontrasepsi ini yang paling efektif.
"œNamun, langkah itu bukan merupakan solusi utama yang paling tepat.
Karena, hal itu berkaitan erat dengan norma masyarakat," katanya.
Faktor pemicu persebaran HIV-AIDS dan PMS, lanjut Ronny, berkaitan
dengan perilaku masyarakat. Maka, masyarakat yang prioritas disasar.
"Masyarakat menjadi sasaran utama edukasi agar memahami apa HIV-Aids dan PMS, serta pencegahan dan penanggulanggannya," imbuhnya.
Sementara itu, Cahyo, salah satu pengelola hotel di Klaten,
mengapresiasi KPA yang mengajak pengelola hotel untuk turut mengedukasi
pengunjung. "Edukasi dengan leaflet yang diletakkan di kamar hotel sebagai langkah tepat. Karena, bisa dibaca dan dipahami tamu tanpa terganggu privasinya." (N-2)
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022.
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Faktor rasa malu dan diskriminasi masih menjadi kendala utama. Banyak ODHA memilih memeriksakan diri di tempat jauh agar tidak dikenali lingkungan sekitar.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved