Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DUA orang warga Kusan, korban terbaliknya perahu kecil bermotor (ketinting) di Sungai Kusan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga kini belum ditemukan. Tim SAR gabungan terkendala kondisi arus sungai yang deras dan adanya habitat buaya muara di kawasan tersebut.
"Korban tenggelam sejak Jumat (19/8), hingga kini belum ditemukan. Tim SAR akan terus melakukan pencarian menyusuri aliran sungai di sekitar lokasi kejadian," ungkap Kepala Seksi SAR, Badan SAR Nasional Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan, Minggu (21/8).
Seperti diketahui sebuah perahu ketinting yang dinaiki dua orang warga Kusan bernama Junaidi,68 dan Syamsiah 75 terbalik setelah diterjang arus Sungai Kusan. Lokasi kejadian tak jauh dari dermaga kapal di Sungai Kusan.
"Menurut informasi warga kedua korban sedang dalam perjalanan arah pulang seusai berbelanja keperluan hajatan di Pasar Pagatan menggunakan perahu ketinting. Ketika mendekati dermaga kapal di sungai kusan, perahu ketinting terkena ombak yang berasal dari kapal besar yang
melintas. Kedua korban tercebur ke sungai dan tenggelam," tutur Amri.
Tim SAR gabungan langsung turun ke lapangan melakukan upaya pencarian, namun hingga kini belum berhasil menemukan kedua korban. "Ada berbagai kendala dilapangan seperti kondisi arus sungai yang deras, serta kekhawatiran keselamatan petugas saat menyisir sungai, karena wilayah
tersebut merupakan habitat buaya muara," ungkap Deni Arizal, Kepala Unit Siaga SAR Batulicin.
Minggu (21/8), Tim SAR kembali melakukan pencarian korban dengan areal pencarian di perluas hingga ke arah hilir Sungai Kusan.
Pada bagian lain, beberapa waktu lalu Tim SAR juga berhasil mengevakuasi seorang pria bernama Muhammad Daeng Riboko,30 asal Gowa Sulawesi Selatan yang nekat menyeberang Selat Makasar menuju Kalimantan menggunakan rakit perahu. Perahu yang naiki Daeng terbalik karena dihantam ombak di Selat Makasar.
Sempat terombang ambing selama 10 hari, Daeng berhasil diselamatkan sebuah kapal yang melintas dan kemudian dievakuasi Tim SAR, Banjarmasin. (OL-13)
Baca Juga: Kapal Nelayan di Aceh Singkil Terbalik Dihantam Gelombang, Satu ...
Diogo Jota tewas bersama saudaranya André Silva, 25, ketika mobil Lamborghini mereka diduga mengalami pecah ban di Provinsi Zamora barat laut, Kamis (3/7) dini hari lalu.
Kemacetan panjang hingga 3 kilometer dan beberapa jam berlangsung di ruas jalan Semarang-Solo/Yogyakarta akibat terjadinya kecelakaan beruntun.
Liverpool memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 20 milik Jota.
Kemenhub menyampaikan isu penanganan lebih dimensi dan lebih muatan (ODOL) sebenarnya sudah ada sejak Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kabar duka itu mengejutkan mengingat Jota baru saja tampil membela Portugal dalam ajang UEFA Nations League dan merayakan kemenangan gelar bersama Ronaldo dan rekan-rekan setim lainnya.
Diogo Jota dikenal sebagai salah satu pemain yang tajam di Liga Inggris.
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved