Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Gereja di Yogyakarta Gelorakan Semangat Harmony in Diversity

Ardi Teristi
20/8/2022 20:05
Gereja di Yogyakarta Gelorakan Semangat Harmony in Diversity
Sejumlah tokoh agama di Yogyakarta sepakat menguatkan persatuan dalam keberagaman(MI/ARDI TERISTI)

GEREJA Kristus Raja Baciro menggelar Dialog Kebangsaan Memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI, Jumat (20/8) malam. Dialog lintas iman ini mengangkat tema Harmony in Diversity.

Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko menyampaikan materi tentang cara berbangsa-bertanah air yang baik agar bisa mewarnai kemerdekaan. Empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi amanat para pendiri bangsa harus terus dijaga dalam membangun bangsa.

Keberagaman yang ada, kata dia, jangan menjadi hal yang memecah belah,
tetapi menjadi hal yang menguatkan. "Manusia dilahirkan dalam keberagaman. Keberagaman merupakan kekayaan dan anugerah yang harus disyukuri karena memberi warna bagi Indonesia."

Dalam dialog yang diikuti sekitar 300 peserta dan disiarkan secara
Daring tersebut, Rubiyatmoko mengajak masyarakat untuk menciptakan
keharmonisan dalam keberagaman yang ada.


Politik identitas

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Prof Al
Makin menyampaikan, dialog kebangsaan merupakan hal penting yang harus
sering dilakukan untuk mencegah berkembangnya politik identitas. Pasalnya, sejatinya fondasi bangsa Indonesia adalah kebhinekaan atau keberagaman.

"Kita harus bersyukur dan kita harus membiasakan lagi dialog-dialog seperti ini," ujar dia.

Ia pun mengingatkan, tidak lama lagi, pada 2024, Indonesia akan menggelar Pemilu serentak. Untuk mencegah politik identitas, semua lapisan harus mendukung terus dialog persatuan dan keberagaman.

Kesadaran akan bhineka tunggal ika harus dipupuk terus dengan bersemangat agar tidak tumbuh kebencian, ekslusifisme, dan fanatisme di tengah masyarakat.

Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Andry Wibowo menegaskan, konstruksi harmoni
adalah modal sosial paling utama setiap bangsa untuk mampu melaksanakan
kegiatan pembangunan.

"Tanpa harmoni, yang kita cita-citakan tidak mungkin bisa tercapai. Mari menciptakan sosial masyarkat yang kondusif dan tidak terpecah-terpecah dalam pesta demokrasi 2024 yang akan dihadapi," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik