Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Batik Komar Kenalkan Kreasi Membatik dengan Pendulum

Naviandri
20/8/2022 18:00
Batik Komar Kenalkan Kreasi Membatik dengan Pendulum
Pemilik Batik Komar, Komaruddin Kudiya memperlihatkan corak batik pendulum(MI/NAVIANDRI)

BERAWAL dari gagasan untuk mengenalkan dan mendekatkan batik pada generasi muda, Batik Komar meluncurkan seni batik pendulum. Corak ini memberikan alternatif gaya seni batik yang terlepas dari pakem.

"Harapan ke depan seni batik pendulum akan menyasar kecintaan generasi
muda yang haus akan inovasi dan new style dalam berbusana. Motif-motif
yang unik dan up to date  dengan sentuhan warna yang trendi," ujar pemilik Batik Komar, Komaruddin Kudiya, di Bandung, Jawa Barat.

Keunikan dan keberagaman tanpa batas satu kekuatan yang tak
terbantahkan dari batik pendulum. Setiap bandul pendulum (corong wadah
lilin panas) yang diayunkan menghasilkan eksotisme dan artistik yang
unik dan menawan.

Menurut Komar, pendulum batik bisa dikatakan produk batik, dikarenakan
tetap menggunakan lilin panas sebagai media perintang warna. Penggunaan
kombinasi alat berupa canting dan cat batik bisa dikombinasikan dalam
pembuatan motif-motifnya.

"Keindahan dari eksotisme batik pendulum tetap membutuhkan tangan-tangan terampil dan kekuatan pengalaman estetis dari pembatik tersebut sehingga dengan kolaborasi teknik yang diampunya menghasilkan kreasi batik pendulum yang memberikan nilai estetis yang tinggi," lanjutnya.

Cara kerja batik Pendulum dimulai dengan pendulum dari beban yang digantung dari tali yang berayun bolak-balik. Pendulum biasa ada di dalam perangkat ketepatan waktu seperti metronom, jam bandul, seismometer dan alat pembakar dupa ayun dan umumnya digunakan untuk mengilustrasikan berbagai persoalan fisika yang kompleks.

Pendulum, lanjut Komar, yang digantung dari titik tetap sehingga dapat berayun bolak-balik di bawah pengaruh gravitasi. Pendulum
hanya terdiri dari beberapa komponen termasuk panjang tali atau kawat
baja halus, benang atau beberapa jenis berat dan titik tetap.

"Teori pendulum didasarkan pada hukum pertama Newton tentang gerak yang
menyatakan bahwa benda yang diam cenderung untuk tetap diam, dan benda
yang bergerak cenderung untuk tetap bergerak dengan kecepatan yang sama, dan dalam arah yang sama, kecuali ditindaklanjuti oleh kekuatan yang tidak seimbang," jelasnya.


Bagaimana cara kerja batik pendulum? Setelah pendulum dilepaskan, gaya
kelembamannya akan menyebabkan lilin panas mengalir bolak-balik
melintasi kain menciptakan spiral alami. Saat lilin panas terus
mengalir, berat pendulum dan juga percepatannya akan berubah, sehingga
spiral akan menjadi lebih kecil dan lebih kecil.

Pembatik harus jeli pada saat lilin panas yang berada dalam corong pendulum menuju dingin, maka harus segera dihentikan dan diganti atau ditambah dengan lilin panas. Hasilnya, goresan lilin panas yang mengalir dari corong pendulum dapat menggoreskan lilin yang tipis, tajam dan garis yang jelas.

"Bahan yang digunakan sama dengan yang digunakan pada produksi batik
pada umumnya, yaitu bahan serat alami berupa jenis cotton, silk, rayon,
viscose dan sebagainya. Pewarna sintetis dan pewarna alami sangat
memungkinkan untuk menambah keindahan baik pendulum. Jenis pewarna
naphtol, indigosol dan pewarna reaktif dapat dikombinasikan dengan
harmonis sesuai dengan keindahan batik yang ingin dikreasikannya," tandas Komar. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya