Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Klaten, Jawa Tengah, meluncurkan
buku sejarah pengawasan pemilu. Peluncuran buku Mencatat Masa Silam,
Menerangi Masa Depan, itu dilaksanakan di Banyu Urip.
Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Provinsi Jateng, M
Rofiuddin, secara daring mengatakan, pemilu di Indonesia memiliki sejarah panjang, termasuk pengawas pemilu.
"Jujur, kita tidak ingin sejarah pengawasan pemilu itu terkubur
dalam-dalam. Karena, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dan ungkap
untuk pembelajaran anak cucu kita di masa yang akan datang," imbuhnya.
Rofiuddin memberikan apresiasi dan terima kasih atas kerja Bawaslu Kabupaten Klaten yang telah menerbitkan buku sejarah pengawasan pemilu.
"Semoga buku ini menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi pengawas pemilu di masa yang akan datang," ucapnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Kabupaten Klaten, Arif Fatkhurrokhman mengatakan bahwa dalam memperingati ulang tahun keempat, Bawaslu Kabupaten dan Kota diminta untuk membuat buku sejarah pengawasan
Pemilu.
"Kami juga berharap buku sejarah pengawasan pemilu yang diluncurkan dan
dibedah pada hari ini ke depan bisa menjadi bahan literasi bagi generasi mendatang," ujarnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada para mantan ketua Panwaslu dan narasumber bedah buku sejarah pengawasan pemilu tersebut.
Untuk bedah buku sejarah pengawasan pemilu, Bawaslu menghadirkan mantan
Ketua Panwaslu Kabupaten Klaten Suharno dan Kepala Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten Klaten Syahruna sebagai narasumber.
Mantan Ketua Panwaslu Suharno mengatakan, secara administrasi buku
sejarah pengawasan pemilu "Mencacat Masa Silam, Menerangi Masa Depan"
itu sudah baik. Tetapi, catatan dan datanya masih kurang lengkap.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Syahruna, menyambut
baik penerbitan buku mengenai sejarah pengawasan Pemilu oleh Bawaslu
Kabupaten Klaten. "Karena menyangkut sejarah, data harus lengkap. Karena itu, kalau ada dokumen pendukung yang belum ada bisa dilengkapi. Kami dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bisa membantu," tandasnya.
Di tempat yang sama, mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Klaten Joko Yunanto mengatakan untuk lebih menguatkan peran dan fungsi Bawaslu kabupaten dan kota, maka harus ada penguatan regulasi.
"Penguatan regulasi itu penting. Misal, Bawaslu diberi kewenangan yang
lebih untuk menyidik dan memutus perkara pelanggaran pemilu. Kalau
regulasinya masih seperti saat ini, maka tidak banyak yang bisa diharap
dari peran dan fungsi Bawaslu," tegasnya. (N-2)
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Bagja tetap mengimbau Bawaslu Sulawesi Selatan dan Kota Palopo untuk mengawasi setiap potensi terjadinya praktik haram tersebut.
Adapun Bagja pada hari ini memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.
PSU Pilkada Kota Palopo Tahun 2024 berjalan dengan aman atau all clear karena pengawasan sudah dilakukan sejak tahap awal pergantian calon peserta.
Bawaslu telah mendorong langkah preventif meliputi patroli pengawasan, edukasi pemilih, serta pendampingan kepada jajaran pengawas
Bawaslu tak dapat lagi mengusut kasus politik uang yang terjadi saat di luar tahapan PSU Pilkada Barito Utara 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved