Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JUMLAH titik panas atau hotspot yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bangka Belitung (Babel) jauh berkurang kendati saat ini cuaca kondisi panas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa mengatakan, sejak Kamis (11/8) hingga Sabtu (13/8) jumlah titik panas diatas 50.
"Kamis ada 80 an titik panas, Jumat dan Sabtu juga. Tapi Minggu (14/8) dan hari ini berkurang terdeteksi satelit hanya 13 titik," kata Mikron, Senin (15/8).
Ke-13 titik panas itu, dijelaskan Mikron berada di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Bangka Tengah. "Pangkalpinang, Belitung dan Belitung timur hari jni aman titik panas hanya terdeteksi di empat kabupaten saja," ujarnya.
Ia menyebutkan sebar titik panas yang ada di Babel berstatus warna kuning dengan kategori sedang atau medium. "Tidak ada merah dengan kategori tinggi," ungkap dia.
"Memang mengarahnya ke karhutla. Mengingat cuaca saat jni panas sekali dan angin kecang sehingga potensi karhutla tinggi sekali," imbuhnya.
Dengan kondisi cuaca seperti saat ini pihaknya menghimbau masyarakat yang tinggi di kawasan hutan untuk waspada. Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat tidak membakar sampah atau membuka kebun dengan cara membakar.
"Kalau untuk bakar sampah sebenarnya tidak masalah asalkan di tunggu tapi kalau bukan kebun dengan cara bakar itu dilarang dan dapat di pidana jika merambah ke karhutla," jelasnya.
Selain itu, lanjut mikron saat cuaca panas dan angin kencang seperti sekarang ini. Pengendara baik itu roda dua maupun roda empat untuk tidak membuang putung rokok yang masih ada bara api sembarangan karena bisa mengakibatkan kebakaran.
"Kondisi ilalang dan rerumputan saat ini kering. Sehingga jika ada putung rokok yang ada bara api dibuang sembarangan. Berpotensi membakar ilalang atau rerumputan,"ucap dia. (OL-15)
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
Banyaknya titik panas yang selalu terpantu satelit ini disebabkan kondisi cuaca yang begitu panas dan angin kencang.
Kementerian Lingkungan Hidup mengeklaim hotspot di Provinsi Riau, berdasarkan data dari sistem Sipongi (semua satelit), periode 26 Juli 2025 tidak ada dalam kategori tinggi.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved