Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng jajaran TNI Angkatan Laut untuk menciptakan pembangunan terbaik di wilayah Jateng. Dalam hal ini, keduanya bekerja sama dengan memanfaatkan teknologi Hidro-Oseanografi.
Ganjar mengatakan, teknologi Hdro-Oseanografi sangat penting untuk melakukan pemetaan bawah laut sebelum mengerjakan pembangunan. Sebab itu, Ganjar menyebut data hasil survei yang dilakukan lewat teknologi ini sangat penting.
"Jadi pantai-pantai kita, laut-laut kita, tren kondisi dunia kelautan kita itu seperti apa. Maka dalam konteks kepentingan sipil, kalau kita ingin membangun, maka data sains inilah yang menjadi sangat penting," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jateng, kemarin.
Selain pembangunan, Ganjar mengatakan data tersebut juga berperan dalam pengambilan kebijakan. Sehingga, kata Ganjar, area laut di wilayah Jateng bisa ditata dengan tepat.
"Jadi ada survei Hidro-Oseanografinya, Hidro-Morfologinya, anginnya juga ada. Maka kalau itu data bisa kita pegang, sebenarnya setiap pengambilan keputusan yang ada di area laut kita juga akan bisa memberikan yang tepat," imbuhnya.
Menurut Ganjar, dukungan data dari TNI AL ini perlu dikolaborasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menciptakan hasil maksimal. Nantinya, Ganjar menyebut kekayaan data tersebut tidak hanya bisa menentukan pembangunan dan kebijakan, tapi juga kepentingan yang lain.
"Sehingga kita kepentingan sipil, kebijakan perikanan kita untuk nelayan seperti apa agar mereka aman, alur-alur pelayarannya juga bagus untuk nelayan, untuk sipil, untuk militer, atau barangkali ini kita ingin membuat pelabuhan," tuturnya.
Sementara itu, Komandan Pushidrosal TNI AL Laksamana Madya Nurhidayat menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah survei Hidro-Oseanografi di laut Jateng. Di antaranya Tegal, Pekalongan, Batang, dan Semarang.
Nurhidayat berharap, survei ini dapat mengetahui kondisi bawah laut wilayah Jateng. Sehingga, pembangunan yang akan dilakukan akan lebih maju dan lebih tepat.
"Dan kami akan teruskan ke Kendal, dan sampai ke Timur, Jepara, dan lain-lain. Kami sowan supaya beliau sebagai kepala daerah tahu bahwa ada laut yang arusnya begini, arusnya begitu, kedalaman lautnya bagaimana, dasar lautnya bagaimana, arus di dalam lautnya bagaimana," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: BI NTT Upaya Kendalikan Inflasi Lewat Kampung Sadar Inflasi
Pengunjung lainnya, Tisa Putriana, mengaku takjub saat pertama kali menginjakkan kaki di kapal tersebut.
Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer bakal dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8).
Lantamal XIV berharap pemerintah daerah dapat membantu menyediakan lahan yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Satria Arta Kumbara, nama yang mendadak viral di jagat maya Indonesia, adalah mantan prajurit Marinir TNI AL berpangkat terakhir Sersan Dua (Serda)
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved