Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Asyiknya Bincang Bisnis di Sudut Arena Gernas BBI

Denny Susanto
24/7/2022 22:00
Asyiknya Bincang Bisnis di Sudut Arena Gernas BBI
Menikmati kopi sambil berbicang di arena Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan(MI/DENNY SUSANTO)


Salah satu yang menarik dari gelaran Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia (Gernas BBI) di Banjarmasin, adalah keberadaan gerai sejumlah kedai kopi. Terletak di bagian sudut arena Gernas BBI, Pojok Kopi menjadi wadah bincang bisnis dan investasi di provinsi yang menjadi pintu gerbang ibu kota negara (IKN) ini.

Lantunan pelan suara musik akustik dari sejumlah musisi lokal
yang membawakan beragam genre musik, membuat suasana lebih santai dan
nyaman. Tak heran cukup banyak pengunjung yang memadati kawasan ini untuk menikmati kopi dan aneka minuman berbahan dasar kopi sambil menikmati musik.

Sementara di panggung utama Gernas BBI yang menampilkan ratusan
produk dari 67 UMKM unggulan tersebut berlangsung pagelaran musik dari
penyanyi dan grup band Ibu Kota. Gelaran hiburan dan kehadiran artis-artis menjadi magnet bagi warga untuk datang ke pameran dan penjualan produk UMKM yang terbesar di Kalsel ini.

Di malam pertama gelaran Gernas BBI yang berlangsung 22-24 Juli
itu, Gubernur Sahbirin Noor bersama sejumlah pejabat penting daerah
di antaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banjarmasin, Imam Subarka, hadir dalam pertemuan dengan kalangan pengusaha.

Berbagai potensi unggulan daerah mulai dari sumber daya alam, hasil hutan bukan kayu, kuliner, produk-produk UMKM hingga wisata dipaparkan di hadapan para pengusaha yang hadir di acara bincang bisnis tersebut. Mereka diharapkan tertarik untuk berbisnis maupun berinvestasi di
Kalsel.

Arena Pojok Kopi diisi sejumlah pelaku usaha kopi. Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang dikenal sebagai penikmat kopi ini, sangat antusias membahas upaya pengembangan kopi lokal dari hulu ke hilir. Selain masalah peningkatan ekonomi masyarakat khususnya petani, juga terkait upaya deforestasi kawasan hutan dan daerah aliran sungai (DAS).

Pemilik usaha Biji Kopi Borneo yang juga Ketua Serikat Petani
Indonesia (SPI) Kalsel, Dwi Putera Kurniawan berharap potensi dan peluang bisnis kopi lokal Kalsel dapat dikembangkan secara serius oleh pemerintah daerah.

"Banyak pengusaha baik lokal maupun nasional yang tertarik untuk
mengembangkan wisata agro kopi, seiring perkembangan potensi bisnis kopi yang cukup menjanjikan," ungkap Dwi.

Dia juga mengaku siap bekerja sama dengan masyarakat untuk pengembangan perkebunan kopi sekaligus wisata agro kopi.

Dwi menyebut tingkat permintaan kopi lokal Kalsel baik konsumsi
lokal hingga mancanegara seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Malaysia, Jepang dan Mesir cukup besar mencapai 200 ton per bulan. Sementara ketersediaan kopi lokal baru 1% atau sekitar 2 ton per bulan.

Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melalui sambungan jarak jauh, pada saat pembukaan Gernas BBI mengatakan UMKM
merupakan motor penggerak dan penopang ekonomi nasional. Karena itu
pihaknya mendukung kampanye Gernas BBI guna meningkatkan ekonomi kreatif, akses pasar, peluang usaha dan lapangan kerja, termasuk di Kalsel yang dinilai cukup potensial. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya