PRESIDEN Joko Widodo mengunjungi Pulau Rinca di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (21/7) ini.
Dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut, Kepala Negara berpesan agar seluruh pihak menjaga kawasan destinasi wisata prioritas di Labuan Bajo. Sehingga, turis lokal maupun mancanegara tertarik untuk kembali.
"Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana. Hal kecil tapi itu harus hati-hati. Itu akan dilihat oleh turis, akan kembali atau tidak karena itu," tegas Jokowi, sapaan akrabnya, dalam akun resmi YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7).
Baca juga: Presiden Resmikan Perluasan Bandara Komodo
Selain masalah sampah, Presiden mengingatkan pentingnya menjaga keramahan dalam melayani wisatawan yang datang ke Labuan Bajo. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan hasil penataan kawasan pariwisata di Labuan Bajo yang berjalan selama dua tahun.
Serta, menghabiskan anggaran negara yang menurutnya tidak sedikit. Upaya itu mencangkup penataan di Pulau Rinca, yang merupakan tempat bagi wisatawan untuk melihat habitat komodo. Lalu, perluasan jalan, pemindahan pelabuhan dan memperpanjang landasan pacu di Bandara Komodo.
Baca juga: Terpukau, Delegasi Korea Rekomendasikan Labuan Bajo ke Komunitas Global
"Semuanya harus dihitung dan harus ada return-nya. Oleh sebab itu, untuk target pertama, Labuan Bajo minimal 1 juta (wisatawan), karena airport-nya kapasitasnya seperti itu," imbuh Jokowi.
Kepala Negara telah menyampaikan target tersebut kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Setelah landasan pacu di Bandara Komodo selesai diperpanjang, Presiden berharap lebih banyak penerbangan ke Labuan Bajo.
"Kalau runway (landasan pacu) sudah diperpanjang, pesawat wide body bisa masuk. Naik lagi (wisatawan) 1,5 juta. Saya sudah sampaikan pada Menteri Sandiaga. Ini yang harus dikerjakan oleh Kemenparekraf, gubernur, hingga bupati," tandasnya.(OL-11)