Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan melaporkan ratusan rumah warga di Kabupaten Muara Enim, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter, pada Minggu (26/6).
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Minggu, mengatakan, ratusan rumah penduduk yang terdampak banjir itu tersebar di Kecamatan Tanjung Enim, Tanjung Agung, dan Muara Enim.
Berdasarkan data tim pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana Muara Enim, dari tiga lokasi tersebut, rumah penduduk yang terendam banjir terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Enim, yakni sekitar 540 unit.
"Lokasi banjir terparah di Jalan Lingga 1 dan Jalan Tanjung Buruk, Tanjung Enim, yang digenangi air dengan ketinggian air capai dua meter," katanya seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Baca juga: Mati Mesin, KMP Nusa Dua Terseret Arus di Perairan Gilimanuk
Untuk dua kecamatan lainnya yang terdampak banjir ada tiga unit rumah, karena mencakup kawasan industri pertambangan dan perkebunan.
Ia menjelaskan banjir tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, yang disebabkan oleh luapan air Sungai Enim setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (26/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari kejadian tersebut, Petugas BPBD Muara Enim, DPKP Muara Enim bergerak bersama PT SBS (mining) mengevakuasi korban banjir yang mencapai 543 kepala keluarga.
Para korban banjir yang meliputi ibu, anak-anak dan lanjut usia dievakuasi petugas menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
"Kondisi terkini wilayah yang terdampak banjir sebagian sudah mulai surut," kata dia
Hingga kini, petugas masih bersiaga di lokasi terdampak banjir untuk mengantisipasi banjir susulan dengan mendirikan posko. (S-2)
Banjir tersebut dipicu hujan dengan intensitas yang tinggi sehingga menyebabkan meluapnya air di Sungai Enim.
Terdakwa dinilai melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama pejabat Pemkab Muara Enim yang sudah divonis sebelumnya.
Dengan keluarnya SK tersebut, maka Sekda Sumsel Nasrun Umar dibebankan dua jabatan strategis.
BUPATI dan Wakil Bupati Muara Enim, Ahmad Yani dan Juarsyah tersandung masalah hukum dan Sekdanya meninggal karena Covid-19 .ASN setempat galau karena terjadi kekosongan kepemimpinan.
Diakuinya, perang melawan Covid-19 tidak boleh main-main. Terlebih rentetan kasus baru hingga kematian akibat Covid-19 di Muara Enim terus bertambah.
Penerapan jam malam perlu dilakukan, karena banyak warga yang melakukan aktivitas kurang produktif di luar rumah. Kondisi itu rentan terhadap penularan covid-19.
Dirinya sama sekali tidak setuju jika keberadaan klub sepak bola Sriwijaya FC yang selama ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel dibubarkan, ganti nama, atau dijual.
Belum adanya venue di tenggat seminggu jelang kedatangan Ronaldinho, membuat manajemen pemilik Ballon D'Or 2005 itu pun meminta penjadwalan ulang kedatangan Ronaldinho ke Indonesia.
Dirinya akan terbang ke Brazil menemui Ronaldinho untuk membicarakan perubahan jadwal.
STADION Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu kandidat tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U20 pada Mei tahun depan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah PD U-20 terus dimatangkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved